Dirayakan pada hari Jumat ketiga bulan Januari setiap tahun, Hari Fetish Internasional adalah cara untuk merayakan keberagaman dalam ekspresi seksual dan mendorong kesepakatan dan pemahaman di antara orang dewasa. Hari Fetish Internasional 2025 jatuh pada tanggal 17 Januari. Berasal dari Hari Fetish Nasional di Inggris, hari ini telah berkembang menjadi pengakuan global terhadap komunitas fetish dan pentingnya praktik yang aman, waras, dan suka sama suka. Hari ini juga bertujuan untuk mengatasi stigma seputar fetish dan mendorong percakapan terbuka tentang preferensi seksual tanpa menghakimi. Hari ini dilambangkan dengan inisiatif “orang sesat memakai warna ungu”, yang mendorong para pendukungnya untuk memakai warna ungu untuk menunjukkan solidaritas dengan komunitas fetish. Ini merupakan pengingat bahwa setiap orang mempunyai hasrat yang unik, dan eksplorasi atas hasrat tersebut dapat membawa pada kepuasan pribadi dan relasional yang lebih dalam. Kembar tiga yang sewenang-wenang? Pelajari tentang fetish seks yang aneh di antara pasangan.
Hari Fetish Internasional menyoroti pentingnya rasa hormat, komunikasi, dan persetujuan dalam semua hubungan intim. Saat Anda merayakan Hari Fetish Internasional 2025, kami menghadirkan enam jenis fetish dan kekusutan seks.
1. Perbudakan dan Disiplin (BDSM): Fetish populer yang melibatkan pengekangan, kontrol, atau disiplin sering kali berfokus pada dinamika kekuasaan dan kepercayaan. Apa itu seks BDSM? Semua yang perlu Anda ketahui tentang ketegaran.
2. Fetish kaki: Ketertarikan pada kaki atau sepatu adalah salah satu fetish paling umum di dunia.
3. Fetish bermain peran: Terlibat dalam skenario seperti dinamika guru-siswa atau dokter-pasien untuk mengeksplorasi elemen kekuatan atau fantasi.
4. Fetish Kulit: Preferensi terhadap pakaian atau aksesoris berbahan kulit, sering kali berkaitan dengan tekstur, penampilan, dan bau bahannya.
5. Voyeurisme/pameran: Menikmati menonton orang lain atau diawasi dalam konteks seksual.
6. Fetish permainan sensorik: Belajar meningkatkan rangsangan sensorik, seperti suhu, sentuhan, atau suara, sering kali melibatkan lilin, bulu, atau es.
Hari Fetish Internasional adalah perayaan keragaman seksual dan kebebasan untuk mengeksplorasi hasrat suka sama suka tanpa rasa malu. Ini meningkatkan kesadaran, rasa hormat dan keterbukaan pikiran terhadap ekspresi keintiman alternatif. Dengan memupuk komunikasi dan pemahaman, hari ini mendorong masyarakat yang lebih inklusif di mana setiap orang menerima jati diri mereka dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
(Cerita di atas pertama kali muncul di Terkini pada 17 Jan 2025 pukul 06:22 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, kunjungi situs web kami terkini.com) .