Jumat, 17 Januari 2025 – 11:33 WIB
VIVA – Suzuki Fronx seharusnya menggantikan Ignis yang dihentikan produksinya tahun lalu, namun keduanya memiliki segmen yang berbeda. Frontx lahir sebagai SUV kompak, sedangkan Ignis adalah city car.
Baca juga:
Suzuki Bikin Mobil Baru Tahun Ini, Akankah Suzuki Fronx Saingi Rocky dan Raize?
Meski harga dasar sudah didaftarkan ke Badan Pendapatan Daerah Pemprov DKI Jakarta, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih bungkam soal detail produk barunya tersebut.
Pada kode baru tersebut, NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) didaftarkan Suzuki dengan huruf dan awalan berupa A3L415F.
Baca juga:
Terpopuler: Terungkap harga Suzuki Frontx, mobil LCGC mencapai Rp 200 jutaan
Harga dasar transmisi matik tipe GL Rp 174 juta, disusul tipe GL manual Rp 166 juta, tipe HS matik Rp 194 juta, tipe HX matic Rp 186 juta, dan tipe HX manual Rp 186 juta. 186 juta. 178 juta.
Selain itu, sejumlah diler Suzuki juga sudah membuka pemesanan dan membeberkan harga yang menandakan kehadiran Fronx di pasar Indonesia.
“Paling cepat dijual Agustus tahun ini, Fronx dibanderol Rp 250-300 jutaan,” kata salah satu dealer Viva Otomotif yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga:
Tersedia untuk dipesan dengan harga segini Bocoran harga Suzuki Fronx lebih murah dibandingkan Grand Vitara
Meski digadang-gadang dibanderol lebih murah dibandingkan Grand Vitara, namun Frontx dibekali powertrain yang kurang canggih. Pasalnya, SUV kompak di pasar India punya pilihan mesin turbo hybrid dan bertenaga gas.
Mengutip situs resmi Maruti Suzuki, Jumat 17 Januari 2025, Fronx memiliki 3 konfigurasi mesin, yang pertama adalah mesin tiga silinder turbo boosterjet 1000cc dengan teknologi hybrid ringan seperti Grand Vitara.
Mesin yang dipasang pada SUV kompak Suzuki ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 100 bhp pada 5.500 rpm dan torsi 147,6 Nm antara 2.000-4.500 rpm. Penularannya melalui transmisi manual dan transmisi otomatis tipe AGS.
Kemudian mesin Fronx kedua adalah 1200cc Dual VVT-I yang menggunakan bahan bakar bensin dan gas yaitu CNG. Tenaga maksimal dari tenaga bahan bakarnya sebesar 89,7 PS pada 6000 rpm, dan torsi 113 Nm pada 4400 rpm.
Sedangkan tenaga yang dihasilkan bila menggunakan gas bertekanan tinggi adalah 77,5 PS pada 6000 rpm dan torsi 98,5 Nm pada 4300 rpm. Tangki bahan bakarnya 37 liter, dan ruang penyimpanan bensinnya 55 liter.
Selain disandingkan dengan CNG, Fronx juga menawarkan powertrain lengkap dengan bantuan mesin bensin Dual VVT-I 1200cc yang menyemburkan tenaga maksimal 89,7bhp pada 6000rpm dan torsi 113Nm pada 4400rpm.
Versi bensin 1.2 dan 1.0 turbo dilengkapi dengan fungsi idling stop yang berarti mesin akan mati secara otomatis saat mobil berhenti beberapa detik di lampu merah atau terjebak kemacetan.
Sehingga penggunaan bahan bakarnya lebih hemat, Ertiga, XL7, dan Grand Vitara juga mengusung teknologi hybrid ringan sehingga mengurangi beban kerja mesin saat beroperasi terus menerus dan berhenti.
Teknologi semi hybrid ini dipadukan dengan generator motor listrik sebagai pengganti alternator tradisional. Fungsinya untuk memberikan tenaga saat berlari dalam kecepatan rendah atau dalam keadaan diam.
Halaman berikutnya
Mesin yang dipasang pada SUV kompak Suzuki ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 100 bhp pada 5.500 rpm dan torsi 147,6 Nm antara 2.000-4.500 rpm. Penularannya melalui transmisi manual dan transmisi otomatis tipe AGS.