Menerapkan konsep green building, rumah bersubsidi dibangun dari limbah semen di Kendal

Jumat, 17 Januari 2025 – 23:18 WIB

Kendall, VIVA – PT Asatu Realty telah membuktikan komitmennya sebagai pengembang perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai pemenang lelang tanah Asri Land Bank dan sebagai pengembang perumahan Bumi Swarga Asri (BSA) di Kendal, Jawa Tengah. konsep bangunan hijau.

Baca juga:

386 rumah subsidi dibangun di Kendal senilai Rp 166 juta, lihat spesifikasi dan biayanya

Manajer PT Asatu Realty Asri Sangkan Visesa mengatakan, rumah bersubsidi berkonsep green building yang mereka bangun bahkan menjadi model nasional karena menggunakan dua jenis material dinding, hebel dan interlock brick yang terbuat dari limbah semen daur ulang.

“Itulah cara kami melakukannya proyek percontohan perumahan bersubsidi bangunan hijau secara nasional,” kata Sangkan Bumi Swarga di Komplek Perumahan Asri, Kendal, Jawa Tengah, Jumat, 17 Januari 2025.

Baca juga:

Bangun Rumah MBR, Pengembang Ungkap Keuntungan Lelang Bank Tanah

Pada proyek perumahan yang berlokasi di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kendal, Jawa Tengah ini, Sangkan mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Semen Indonesia Group (SIG) untuk memanfaatkan material limbah semen sebagai bagian dari bahan bangunan.

Model rumah MBR di Kendal.

Baca juga:

Pertimbangkan perumahan berkelanjutan untuk MBR, sebuah model nasional

“Dengan cara ini kita juga mengurangi limbah semen. Kita daur ulang bekerja sama dengan Semen Indonesia Group sehingga menggunakan batu bata penyekat halus,” ujarnya.

Senada, Direktur PT Asatu Realty Asri Yudi Irawan menambahkan, konsep green building juga digunakan dalam desain rumahnya agar rumah tetap sejuk siang dan malam. Caranya adalah dengan menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah, dimana atap rumah dibuat dengan ketinggian sekitar 3,5 meter agar udara panas dapat keluar.

Diakuinya, pihaknya juga telah memasang kolam penampungan air hujan yang nantinya akan menghemat penggunaan air tanah. Hingga saat ini, Yudi memastikan pihaknya telah membangun sekitar 90 unit rumah dan 50 unit di antaranya siap dihuni.

Saat ini jumlah rumah yang berhasil dikontrak sebanyak 20 rumah, dan seluruh rumah yang tersedia diharapkan terjual pada tahun ini.

“Target pemasarannya sudah habis. Stoknya ada 50 unit, nanti akan kita tambah. Tentu kita ke depan sambil melihat perkembangan pasar,” ujarnya.

Model rumah MBR di Kendal.

Model rumah MBR di Kendal.

Sebagai referensi, harga jual rumah subsidi di Perumahan BSA Kendal Rp 166 juta per unit, luas bangunan 36 meter persegi, luas tanah 60 meter persegi. Didalamnya terdapat 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu dan dapur di bagian belakang. Sedangkan pada bagian belakang rumah terdapat ruang terbuka yang bersentuhan langsung dengan dapur dan kamar mandi.

Kapasitas listrik pada setiap bangunan perumahan sebesar 1300 kWh, dan air yang dibutuhkan pada setiap blok merupakan air tanah yang jernih. Saat ini sertifikat bangunan hijau masih dalam proses perolehan oleh BSA Perumahan. Namun pihak manajemen BSA sendiri memastikan rumah yang mereka bangun memenuhi syarat rumah ramah lingkungan.

Halaman berikutnya

Diakuinya, pihaknya juga telah memasang kolam penampungan air hujan yang nantinya akan menghemat penggunaan air tanah. Hingga saat ini, Yudi memastikan pihaknya telah membangun sekitar 90 unit rumah dan 50 unit di antaranya siap dihuni.

Halaman berikutnya



Sumber