Jumat, 17 Januari 2025 – 19.46 WIB
Gaza, LANGSUNG – 101 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel sejak pengumuman gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada hari Jumat, menurut angka resmi.
Baca juga:
Pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza dimulai pada hari Minggu
Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan 31 wanita dan 27 anak-anak termasuk di antara korban serangan Israel terbaru.
Baca juga:
Yahudi ultra-Ortodoks di Israel bentrok dengan polisi dan menolak dinas militer
Basal membenarkan, dari total korban jiwa, 82 terjadi di utara Gaza dan 16 di selatan, termasuk 14 di Khan Younis dan dua di Rafah. Lima orang lainnya tewas di Gaza tengah.
264 orang juga terluka dalam kekerasan Israel, dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat seiring berlanjutnya serangan.
Baca juga:
Kelompok Houthi mengancam akan menyerang Israel jika mereka melanggar gencatan senjata dengan Hamas
Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada Rabu, 15 Januari 2025, mengumumkan kesepakatan gencatan senjata yang dapat mengakhiri serangan mematikan Israel selama 15 bulan di Jalur Gaza.
Al Thani mengatakan perjanjian tersebut akan dilaksanakan dalam tiga tahap mulai Minggu, 19 Januari 2025.
Perjanjian tersebut mencakup pertukaran sandera dan pemeliharaan perdamaian yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza. (semut)
Halaman berikutnya
Al Thani mengatakan perjanjian tersebut akan dilaksanakan dalam tiga tahap mulai Minggu, 19 Januari 2025.