Angin Surgawi Kepresidenan untuk TikTok

Minggu, 19 Januari 2025 – 06:09 WIB

Jakarta – TikTok menetapkan Amerika Serikat (AS) sebagai negara yang berpemilik atau tidak patuh. Ketika Mahkamah Agung (MA) memerintahkan TikTok untuk menutup operasinya di AS pada Minggu, 19 Januari 2025, Presiden Joe Biden seolah diberi “angin surga” seiring berakhirnya masa jabatannya.

Baca juga:

Presiden Prabowo akan mulai menjabat di IKN pada 17 Agustus 2028

Berdasarkan video singkat dari Tiongkok, presiden mengklaim menjamin bahwa TikTok tidak akan menghadapi larangan nasional yang berasal dari Undang-Undang Perlindungan Terhadap Musuh Asing tahun 2024.

Undang-undang tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh hubungan TikTok dengan Tiongkok. Namun hal ini bertentangan dengan kebijakan sebelumnya yang mengharuskan TikTok ditutup jika tidak ada yang membelinya.

Baca juga:

Trump menelepon Xi Jinping sebelum pelantikan presiden AS, membahas TikTok dan Taiwan

TikTok juga berulang kali menepis spekulasi bahwa sahamnya di Tiongkok sedang dalam bahaya, dan bersikeras bahwa TikTok tidak pernah membagikan data pengguna AS kepada Beijing.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih dan Departemen Kehakiman, kecuali Presiden Joe Biden memberikan klarifikasi segera, gagal memberikan kejelasan dan kepastian yang diperlukan kepada penyedia layanan yang merupakan bagian penting dalam membuat TikTok tersedia bagi lebih dari 170 juta pengguna di seluruh dunia. Amerika Serikat.” “Namun sayang, kami harus tutup pada 19 Januari,” kata TikTok dalam keterangan resminya. Hari ini adalah bahasa Rusia.

Baca juga:

Dave Laksono Kosgoro 1957 memastikan Presiden Prabowo terus melakukan sosialisasi politik

Saat nyawa TikTok dalam bahaya, Presiden terpilih AS Donald Trump langsung berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping melalui telepon.

Hal itu ia umumkan dalam unggahannya di jejaring sosial Truth Social. Donald Trump mengatakan pembicaraannya dengan Xi berjalan baik. Ia berharap berbagai permasalahan dapat segera diselesaikan bersama-sama.

“Kami membahas neraca perdagangan, fentanil, TikTok, dan banyak topik lainnya. Presiden Xi dan saya akan melakukan segalanya untuk membuat dunia lebih damai dan aman!” krisis teknis.

Donald Trump juga mengatakan akan mengambil keputusan mengenai nasib TikTok di Amerika Serikat. Namun, dia masih membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan situasinya. – Tunggu!

Kehidupan TikTok ada di tangan Donald Trump

Mahkamah Agung Amerika Serikat (MA) telah memerintahkan TikTok untuk menutup seluruh operasi pengguna di negara tersebut pada Minggu, 19 Januari 2025.

img_title

VIVA.co.id

19 Januari 2025



Sumber