Badan Bank Tanah menargetkan peningkatan volume pembebasan lahan menjadi 140.000 hektar pada tahun 2025.

Sabtu, 18 Januari 2025 – 18.30 WIB

Bandung, VIVA – Hasil positif dibukukan Badan Bank Tanah atas perolehan lahan seluas 14.637,2 hektar (ha) atau meningkat total sebesar 194%. dari tahun ke tahun (arc) selama tahun 2024. Capaian tersebut merupakan pencapaian terbesar Badan Bank Tanah sejak berdiri pada tahun 2021.

Baca juga:

Badan Bank Tanah siap mengelola tanah sitaan kasus BLBI

Berdasarkan capaian tersebut, Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah Primento Aribowo mengatakan, pada tahun 2025, pihaknya menargetkan pembebasan lahan sebanyak 140.000 hektare.

“Sesuai dengan PP Nomor 64 Tahun 2021, tanah-tanah tersebut akan dibebaskan berdasarkan keputusan pemerintah,” kata Aribowo dalam jumpa media pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga:

Memecahkan rekor! Badan Bank Tanah memperkirakan pembebasan lahan akan meningkat sebesar 194 persen pada tahun 2024

[dok. Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja beserta jajarannya, dalam media gathering di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Januari 2025]

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Antara lain meliputi tanah bekas legal, tanah dan tanah terlantar, tanah gundul, tanah angkat, tanah reklamasi, tanah bekas pertambangan dan lain-lain, kata dia.

Baca juga:

Menerapkan konsep green building, rumah bersubsidi dibangun dari limbah semen di Kendal

[dok. Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja beserta jajarannya, dalam media gathering di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Januari 2025]

[dok. Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja beserta jajarannya, dalam media gathering di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Januari 2025]

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Selain itu, Aribowo menambahkan, sumber pengadaan tanah juga bisa berasal dari pihak lain, yang identifikasinya berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan lain-lain.

Oleh karena itu, lanjut Aribowo, pihaknya sangat optimistis target tahun 2025 yang dipatok lembaga bank tanah tersebut mampu melampaui capaian tahun 2024.

“Kami berharap pada tahun ini kita mampu mencapai pengembangan lahan yang melampaui target kita pada tahun 2024,” ujarnya.

Senada dengan itu, Hakiki Sudrajat, Deputi Direktur Tata Guna Lahan dan Kerjasama Usaha, menambahkan, dari total aset inventarisasi tanah milik Badan Bank Tanah, terdapat 13 kabupaten/kota yang telah memanfaatkan lahan tersebut.

“Secara rasio mencapai 28,89 persen. Pemanfaatan lahan ini untuk kepentingan umum, perkebunan, perikanan, pertanian, usaha kecil menengah, perumahan masyarakat berpendapatan rendah, pariwisata, pelabuhan, dan pusat logistik. Masuk,” ujarnya.

Halaman berikutnya

“Kami berharap pada tahun ini kita mampu mencapai pengembangan lahan yang melampaui target kita pada tahun 2024,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber