Minggu, 19 Januari 2025 – 00:00 WIB
Jakarta – Kebakaran besar yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Kamis 16 Januari 2025, menimbulkan duka mendalam bagi banyak pihak. Salah satu nama yang hilang adalah Oshima Yukari, seorang pramugari muda yang sedang menghabiskan waktu di Jakarta untuk menghadiri pesta ulang tahun temannya.
Baca juga:
Pencarian korban kebakaran Plaza Glodok dihentikan sementara karena bangunan tidak stabil
Oshima sebelumnya bekerja di BBN Airlines setelah menjadi bagian dari Batik Air, Lion Air dan AirAsia. Kehilangannya tentu sangat menyakitkan bagi sang ayah, Edi Sunarsono, yang kini tengah berjuang menjelaskan nasib putri kesayangannya.
Melihat perjalanan karir Oshima melalui unggahan media sosial pribadinya, @osimyukariKecintaannya terhadap dunia penerbangan rupanya sudah bermula saat ia bergabung dengan Batik Air pada tahun 2017 lalu. Ia kemudian melanjutkan karirnya di AirAsia, tempat ia bekerja hingga tahun 2022. Pada pertengahan tahun 2024, Oshima resmi bergabung dengan BBN Airlines. sebagai nyonya rumah di rumah terakhir.
Baca juga:
Kondisi jenazah korban kebakaran Plaza Glodok saat ditemukan
Dalam unggahannya, Oshima kerap membagikan momen perjalanannya keliling dunia, seperti Turki, India, dan Bali. Foto-foto ini memperlihatkan wajahnya yang ceria dan energik, yang sepertinya mencerminkan betapa dia mencintai pekerjaannya.
Baca juga:
RS Polri kembali menerima satu kantong jenazah korban kebakaran Plaza Glodok sehingga totalnya menjadi 8 orang
Hari-hari terakhir dan peringatan ayah
Ayahnya, Edi Sunarsono, mengaku terakhir kali berbicara dengan putrinya pada awal Desember 2024. Saat itu, Oshima mengaku berencana menghadiri pesta ulang tahun bersama sesama pramugari di Jakarta.
Namun, empat hari sebelum kebakaran, Edie mengaku sempat merasa sakit. Ia tiba-tiba ingin mengunggah foto Oshima ke media sosial, hal yang jarang ia lakukan. Tak disangka, tiga hari kemudian, ia mendapat kabar duka tentang kebakaran di Plaza Glodok yang memakan korban jiwa.
“Saya kaget melihat nama OY masuk daftar pada Kamis sore. Saya langsung mengira itu anak saya, kata Edi saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat, 17 Januari 2025.
Perjuangan seorang ayah
Edi rela melakukan perjalanan dari Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta untuk mencari kejelasan. Dengan penuh harapan, ia menyerahkan data ante mortem ke RS Polri untuk membantu proses identifikasi. Meski diliputi kesedihan, Edie tetap tegar dan percaya bahwa segala sesuatunya sudah sesuai dengan skenario Tuhan.
“Anak laki-laki itu tinggi dan tampan. Saya ingin dia menjadi polisi, tapi dia lebih memilih menjadi pramugari. “Dia model di Jawa Tengah,” kenang Edi.
Harapan dan doa tak pernah lepas dari Eddie. Ia berharap bisa membawa kabar baik tentang gadis ajaib itu. “Kalau ada keajaiban, entah dia hanya luka ringan atau dirawat di tempat lain,” ujarnya.
Pencarian tidak lengkap
Pencarian korban kebakaran Plaza Glodok masih terus dilakukan. Tim gabungan pemerintah menyisir reruntuhan bangunan untuk menemukan korban yang belum diketahui identitasnya. Sementara itu, keluarga Oshima dan keluarga korban lainnya terus menunggu kabar.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, namun juga masyarakat umum. Kisah Oshima Yukari adalah satu dari banyak kisah yang mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan solidaritas dalam menghadapi bencana.
Halaman berikutnya
Namun, empat hari sebelum kebakaran, Edie mengaku sempat merasa sakit. Ia tiba-tiba mencoba mengunggah foto Oshima ke media sosial, sesuatu yang jarang ia lakukan. Tak disangka, tiga hari kemudian, ia mendapat kabar duka tentang kebakaran di Plaza Glodok yang memakan korban jiwa.