Kabupaten OKI surplus beras sebanyak 238.000 ton dan menargetkan peningkatan produksi

Sabtu, 18 Januari 2025 – 08:19 WIB

Oke, VIVA – Sebagai salah satu food hub terkemuka di Sumatera Selatan, jumlah beras di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) semakin meningkat. Pada tahun 2024, surplus beras di Kabupaten OKI sebanyak 238.007 ton.

Baca juga:

Surplus perdagangan tahun 2024, perekonomian RI Kemenkeu tetap stabil.

Sahrul, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, menjelaskan pada tahun 2024, produksi beras di OKI mencapai 567 ribu ton (gkg) atau setara beras 325 ribu ton. Produksi ini melebihi kebutuhan tim OKI sebesar 238 ribu ton.

Baca juga:

Surplus perdagangan RI selama 55 bulan berturut-turut, November 2024 mencapai US$ 4,42 miliar

“Tahun 2024 kebutuhan beras mencapai 87.973 ton untuk 807.000 penduduk OKI. Saat ini produksinya 325.000 ton. Artinya kita surplus 238.000 ton yang akan dikirim ke daerah lain,” jelas Sahrul. pada hari Jumat, 17 Januari 2025.

Sahrul menjelaskan, rencana program prioritas swasembada pangan di Kabupaten OKI pada tahun 2025 yang didukung pemerintah pusat antara lain peningkatan produksi beras melalui optimalisasi lahan dan penanaman padi; penyediaan alat dan mesin pertanian (machinery), pupuk bersubsidi, dan program pertanian modern melalui petani milenial.

Baca juga:

Neraca pembayaran Indonesia mengalami surplus yang mengindikasikan terjaganya stabilitas eksternal.

“Tujuan swasembada pangan nasional di OKI adalah meningkatkan kesejahteraan, mengolah sawah, kemudian meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Tingkat Agribisnis Rumah Tangga (NTUP) termasuk,” kata Sahrul.

Sementara itu, Pj Bupati OKI Asmar Vijaya optimistis kapasitas produksi beras Kabupaten OKI bisa mencapai 900.000 ton pada tahun 2025. Peningkatan produksi ini merupakan upaya mendukung tujuan swasembada pangan nasional.

Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan salah satu dari tiga daerah lumbung pangan terbesar di Sumsel dan mempunyai potensi lahan sawah hingga 102 hektar yang terdiri dari lahan basah, lahan basah, irigasi, dan kawasan PSR.

“Kami yakin OKI akan berkontribusi besar dalam program swasembada pangan nasional. Tahun ini target tanamnya mencapai 173.000 hektare (sebagian daerah sudah IP 200). Lalu kita capai padi 30.000 hektare, optimalisasi lahan. 20.000 hektar dan potensi penggunaan lahan PSR “Ada 36.000 hektar, jadi target produksi kami 900.000 ton (gkg) per akan bangkit,” kata Asmar Wijaya.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri menyambut baik dan gembira atas dukungan Kabupaten Vidarto terhadap swasembada pangan nasional.

“Potensi kawasan ini untuk swasembada pangan nasional sangat besar. Mulai dari sawah yang ada hingga pemanfaatan lahan sawit untuk program PSR yang luasnya mencapai 36.000 hektar. Saat ini, penanaman padi gogo bisa menyumbang hingga 4 ton. per hektar,” kata Heru.

Halaman berikutnya

Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan salah satu dari tiga daerah lumbung pangan terbesar di Sumsel dan mempunyai potensi lahan sawah hingga 102 hektar yang terdiri dari lahan basah, lahan basah, irigasi, dan kawasan PSR.

Halaman berikutnya



Sumber