Sabtu, 18 Januari 2025 – 12:40 WIB
Surabaya, VIVA – Persebaya Surabaya belum mampu bangkit dari hasil buruk dalam tiga laga terakhirnya yang selalu kalah.
Baca juga:
“Persib Bandung” berada di tabel liga 1 setelah kekalahan pertama
Persebaya baru saja kalah 0-2 dari Malut United pada laga pekan ke-19, Jumat, 17 Januari 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Kekalahan di kandang Malut United mulai membuat suara kekesalan Bonek-Bonita terdengar. Mereka tampak tidak puas dengan penampilan tim kebanggaannya.
Baca juga:
Pelatih Madura United punya cukup waktu untuk mempersiapkan tim menghadapi Barito Putera
Pelatih Persebaya Paul Munster mengaku merasakan kekesalan yang sama seperti Bonek-Bonita. Munster mengatakan timnya melewatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol melawan Malut United.
Baca juga:
Respons mengejutkan Bos Persija saat didesak melepas Rizki Ridho
“Apa yang Bonek dan Bonita rasakan, saya (para pemain) juga merasakan hal yang sama,” kata Munster usai pertandingan.
Memang Bruno Moreira punya peluang mencetak gol cepat di awal pertandingan saat wasit menunjuk titik putih. Namun Bruno gagal memenuhi tugasnya.
Munster yakin kegagalan penalti Bruno bukanlah faktor utama kekalahan tim mereka. Pasalnya, timnya punya banyak peluang mencetak gol di laga itu. Mereka tidak bisa menggunakannya untuk mencetak gol.
Faktanya, kesalahan yang dilakukan pemain membuat Malut United bisa mencetak dua gol. Situasi ini membuat Munster sangat kecewa. Meski begitu, pelatih asal Irlandia Utara itu bertanya kepada Boneo-Bonita apakah tim sebenarnya punya misi untuk menang.
“Iya semua kecewa. Kami juga sangat kecewa, tapi kita harus bersatu melawan (tren negatif),” kata Munster.
Namun untungnya, usai kekalahan Persebaya, pemuncak klasemen Persib Bandung pun takluk 2-0 dari Deva United. Jadi, selisih klasemen tetap tiga poin. Namun jika Macan Kemayoran menang melawan Persita, poin Persebaya bisa menyamai Persija pada Minggu 18 Januari 2025.
Halaman berikutnya
Munster yakin kegagalan penalti Bruno bukanlah faktor utama kekalahan tim mereka. Pasalnya, timnya punya banyak peluang mencetak gol di laga itu. Mereka tidak bisa menggunakannya untuk mencetak gol.