Sabtu, 18 Januari 2025 – 07:39 WIB
Tanggerang, VIVA – Pagar bambu di Laut Tangerang yang mengelilingi separuh pulau sepanjang 30,16 kilometer itu akan dibongkar hari ini, Sabtu, 18 Januari 2025.
Kabarnya, pembatalan tersebut akan dilakukan oleh masyarakat serta sejumlah institusi terkait seperti TNI Angkatan Laut (AL).
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menyambut baik.
Direktur Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) Pung Nugroho Saxono menyambut baik respon cepat masyarakat.
Baca juga:
Menteri Kelautan dan Perikanan: Tanggul laut sepanjang 30 km di Tangerang akan dibongkar jika izin tidak diberikan
“Kalau informasi itu ada, alangkah baiknya dan kami sangat berterima kasih,” ujarnya.
Menurut Pung, pihak yang memasangnya harus bertanggung jawab untuk menghapusnya. “Lebih cepat lebih baik,” katanya.
Pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer itu diharapkan bisa segera dibongkar agar nelayan tidak terganggu dalam bekerja sehari-hari, ujarnya seraya menambahkan bahwa pemasangan pagar laut tanpa izin tidak boleh dilakukan.
Selain itu, hambatan laut yang terletak di Zona Perikanan Tangkap dan Zona Pengelolaan Energi dapat merugikan nelayan dan berdampak negatif terhadap ekosistem pesisir.
“Pemasangan pagar laut tanpa izin merupakan hal yang tidak boleh dilakukan. Apalagi pagar laut tersebut berada di Kawasan Pengelolaan Perikanan dan Energi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kemenkeu) pada Kamis, 9 Januari 2025 meminta pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan tanggul laut tersebut segera membongkar tanggul laut sepanjang 30,16 kilometer itu dalam waktu 20 hari.
Baca juga:
Di tanganmu! Di Laut Tangerang, terdapat jaringan misterius mirip labirin yang membentang sepanjang 30 km
Pagar bambu laut Tangerang terdeteksi, Pemda akan menerima laporan mulai September 2024
Keberadaan pagar bambu misterius yang mengelilingi separuh pulau di lepas pantai Kabupaten Tangerang, Banten, mungkin sudah diketahui pemerintah Kabupaten Tangerang.
VIVA.co.id
13 Januari 2025