Sabtu, 18 Januari 2025 – 18.50 WIB
Jakarta – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu sore kembali menerima sekantong jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu malam (15/1).
Baca juga:
Brigadir Iqbal Anwar, anggota satgas perdamaian Kartenz, tewas ditembak KKB di Yalimo.
Kantong jenazah dibawa keluar ambulans dan tiba di RS Polri sekitar pukul 17.08 WIB dan langsung dibawa ke Gedung Ilmu Forensik RS Polri untuk proses identifikasi guna mengidentifikasi korban.
Kedatangan kantong jenazah ini menambah jumlah kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menjadi delapan.
Baca juga:
Menko Yusril: Pemerintah berencana memulangkan Hambali dari penjara Guantanamo
RS Polri membentuk tim Identifikasi korban bencana alam (DVI) untuk memeriksa dan mengidentifikasi jenazah korban kebakaran.
Baca juga:
Ayah korban kebakaran Glodok Plaza yang hilang menanti keajaiban
RS Polri bekerja sama dalam pemeriksaan jenazah Sistem identifikasi sidik jari otomatis Indonesia (Inafis) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengidentifikasi jenazah korban kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1) melalui tes DNA.
Kemungkinan akan dilakukan tes DNA untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran. Itu sudah dilakukan sejak pagi tadi, kata Brigjen RS Pol Heru Yulihartono saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jumat (17/1).
Prima mengatakan tes DNA bisa lebih membantu dalam mengidentifikasi jenazah karena jenazah mengalami luka bakar parah.
“Kondisi jenazah mengalami luka bakar parah. Oleh karena itu, perlu proses mendalam untuk mengidentifikasi orang tersebut,” kata Prima. (semut)
Halaman berikutnya
Kemungkinan akan dilakukan tes DNA untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran. Ini sudah dilakukan sejak pagi, kata Brigjen RS Pol Heru Yulihartono saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jumat (17/1).