Indonesia berjanji membantu membangun kembali Gaza

Minggu, 19 Januari 2025 – 16:03 WIB

Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan Indonesia siap mendukung rekonstruksi Gaza yang hancur akibat agresi Israel, pasca implementasi perjanjian gencatan senjata yang akan segera dilaksanakan.

Baca juga:

Penolakan untuk melupakan! Ini merupakan tanda pembangkangan Israel terhadap perjanjian gencatan senjata

“Pemerintah Republik Indonesia siap melakukan upaya untuk mendukung pekerjaan perbaikan atau rekonstruksi di Gaza,” kata Menkeu pada Jumat, 17 Januari.

Menteri Sugiono menyampaikan, Indonesia terus berperan aktif membantu masyarakat Palestina untuk pulih dan mencapai kemerdekaan melalui berbagai pendekatan.

Baca juga:

Gencatan senjata di Gaza akan mulai berlaku pada Minggu pukul 08.30 waktu setempat

Ia pun menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi pada pasukan penjaga perdamaian Indonesia jika diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia menilai, kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas pada 15 Januari 2025 patut diapresiasi karena membuka harapan baru bagi perdamaian di Palestina.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza, Ini Alasannya

Ditambah lagi, tak terhitung banyaknya nyawa yang hilang sejak 7 Oktober 2023, akibat agresi Israel yang berlangsung selama hampir 500 hari.

Untuk itu, Indonesia menekankan pentingnya kedua belah pihak menaati kesepakatan yang telah dibuat agar tidak ada yang menghalangi pelaksanaan gencatan senjata ini, ujarnya.

“Saya berharap ini menandai awal masa depan baru bagi perdamaian di Timur Tengah,” katanya.

Menteri juga menyampaikan harapannya bahwa gencatan senjata ini akan menjadi titik awal yang baik untuk mencapai solusi dua negara guna mengakhiri konflik Israel-Palestina sesuai dengan perjanjian internasional.

Menlu Sugiono pada Pernyataan Pers Tahunan Menlu di Jakarta (Dok: Istimewa)

Foto:

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

“Kami sangat yakin jika keputusan kedua negara dilaksanakan, pada akhirnya kita akan mencapai perdamaian abadi,” tambahnya.

Gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Gaza diumumkan pada Rabu, 15 Januari, di Doha oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

Gencatan senjata dilaporkan mencakup pembebasan sandera dan pertukaran tahanan, penghentian permusuhan, jaminan keamanan bagi Israel dan aliran bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza.

Al Thani mengatakan, perjanjian gencatan senjata yang diharapkan dapat mengakhiri agresi dan genosida Israel yang telah memporak-porandakan Gaza, terdiri dari tiga fase dan akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari.

Halaman selanjutnya

“Saya berharap ini menandai awal masa depan baru bagi perdamaian di Timur Tengah,” katanya.

Ketua PSSI Eric Tahir: Direktur Teknik akan diumumkan pada akhir Februari 2025.



Sumber