Mengenai gencatan senjata di Gaza, itulah harapan Trump

Minggu, 19 Januari 2025 – 13:02 WIB

Amerika Serikat, VIVA – Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan gencatan senjata di Gaza dan perjanjian pertukaran sandera antara Israel dan Hamas harus dihormati. Ia memperingatkan, jika hal ini tidak dilanjutkan maka akan terjadi kekacauan besar.

Baca juga:

Sebelum dibebaskan, Israel akan memindahkan tahanan Palestina ke dua penjara

“Kita akan segera melihatnya, dan hal ini merupakan hal yang baik untuk dilanjutkan,” kata Trump dalam wawancara telepon ketika ditanya tentang peluang keberhasilan kesepakatan tersebut. Berita NBCSabtu, 18 Januari 2025.

Trump juga mengatakan bahwa dia telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan apa yang perlu dilakukan. “Terus lakukan apa yang harus kamu lakukan. Anda harus yakin, ini akan segera berakhir. “Kami ingin ini berakhir, tapi lakukan apa yang harus Anda lakukan,” kata Trump.

Baca juga:

Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara dalam keadaan siaga

Presiden terpilih Donald Trump

Presiden terpilih menekankan bahwa rasa hormat terhadap Amerika Serikat sangat penting untuk menjaga perjanjian tersebut. “Rasa hormat. Amerika Serikat perlu membalas rasa hormat, dan hal ini perlu dilakukan dengan cepat. Namun rasa hormat adalah kata kunci yang saya gunakan,” kata Trump.

Baca juga:

Polisi mendapat informasi mengenai pelaku penyiraman air keras terhadap Brigadir Fadel

Sebelumnya pada Rabu malam, Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata tiga fase untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.

Menurut otoritas kesehatan setempat, sejak 7 Oktober 2023, perang pemusnahan Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 47.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110.700 warga Palestina.

Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional karena perangnya di wilayah tersebut. (Antara/Anadolu)

Halaman selanjutnya

Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Alex mengundurkan diri dari posisi Pendeta Tom Hay sebagai “pemimpin distrik”.



Sumber