Minggu, 19 Januari 2025 – 17:28 WIB
Jakarta, VIVA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus melakukan pencarian korban hilang pasca kebakaran terjadi di gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu, 16 Januari 2025 malam.
Baca juga:
Museum Kebakaran Satria Mandala menampung puluhan petugas pemadam kebakaran
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, proses pencarian saat ini terus berjalan dengan melibatkan BPBD DKI dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Pencarian korban berlangsung sejak pukul 9 pagi tadi, kata Johan kepada wartawan, Minggu, 19 Januari 2025.
Baca juga:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penilaian terhadap standar keamanan bangunan pasca kebakaran Glodok Plaza
Yohan menambahkan, pihaknya fokus menyisir sejumlah wilayah di wilayah tersebut. Hingga hari ini, delapan dari 14 korban hilang dilaporkan telah dievakuasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca juga:
Proses identifikasi korban kebakaran Plaza Glodok memakan waktu hingga dua minggu
Berdasarkan laporan orang hilang, 14 orang dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, RS Polri Kramat Jati saat ini sedang dalam proses identifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Proses pemeriksaan yang meliputi analisis DNA, sidik jari, dan pemeriksaan struktur gigi diperkirakan memakan waktu satu hingga dua minggu.
“Menurut pengalaman kami, jika semuanya berjalan lancar, proses ini biasanya memakan waktu satu hingga dua minggu. Namun jika ada kendala akan kami ulangi hingga diperoleh hasil yang jelas. Masalah ini biasanya muncul karena sulitnya mengetahui kondisi jenazah, kata Kepala DVI Pusdokkes Dinkes DVI Rodokpol Kombes Pol Ahmad Fawzi kepada wartawan di RS Polri, Sabtu, 18 Januari 2024.
Ahmed Fauzi menjelaskan, proses identifikasi korban kebakaran memakan waktu lama, terutama pada tahap tes DNA. Tim forensik harus mengambil sampel DNA dari tubuh untuk dianalisis di laboratorium. Setelah profil DNA jenazah diperoleh, tim pun mencocokkannya dengan sampel DNA keluarga korban.
Halaman selanjutnya
“Menurut pengalaman kami, jika semuanya berjalan lancar, proses ini biasanya memakan waktu satu hingga dua minggu. Namun jika ada kendala akan kami ulangi hingga diperoleh hasil yang jelas. Masalah ini biasanya muncul karena sulitnya mengetahui kondisi jenazah, kata Kepala DVI Pusdokkes Dinkes DVI Rodokpol Kombes Pol Ahmad Fawzi kepada wartawan di RS Polri, Sabtu, 18 Januari 2024.