Minggu, 19 Januari 2025 – 19.00 WIB
Inggris, VIVA – Tekanan menjadi pemain Manchester United berat. Itulah yang dirasakan Matthijs de Ligt saat ini. Ia merupakan tulang punggung lini belakang tim berjuluk “setan merah”.
Baca juga:
MU membayar mahal, Napoli tak mau menggaet Garnacho
Matthijs de Leit datang ke Manchester United pada awal musim ini. Baginya, menjadi bagian dari tim yang bermarkas di Old Trafford akan memberinya pengalaman baru dalam karier sepak bola.
Bek timnas Belanda ini pernah bermain untuk Juventus dan Bayern Munich sebelum bergabung dengan Manchester United. Namun situasinya saat ini sangat berbeda dengan klub sebelumnya.
Baca juga:
Hasil Lengkap: Hat-trick Amad Diallo mengantarkan Manchester United dan Real Madrid ke babak perempat final
“Ini klub besar, klub yang tidak biasa dan harus saya akui, tekanannya sangat besar,” kata Matthijs de Ligt. Sepak bola suku.
“Saya pernah bermain di beberapa klub besar dan tekanannya selalu tinggi. Namun perasaan yang Anda dapatkan di sini adalah tekanannya bisa bersifat global dan sejauh ini tekanan tersebut adalah yang terbesar yang pernah saya alami,” – tambahnya.
Baca juga:
Perwakilan Marcus Rashford mengadakan pertemuan dengan “Milan”.
Di usianya yang masih 25 tahun, tentu saja tidak mudah bagi de Ligt untuk mengatasi tekanan. Namun dia merasa senang dengan pengalaman sebelumnya di Juventus dan Bayern Munich.
“Tidak mudah untuk mengatasinya, apalagi bagi pemain muda. Namun, saya pernah bermain di klub besar lain, jadi mungkin akan sedikit lebih mudah bagi saya,” kata de Ligt.
“Saya pikir ini bisa menjadi sedikit lebih sulit bagi pemain lain. Itulah mengapa penting bagi kami untuk mendapatkan dukungan dari penonton untuk memberikan kepercayaan diri kepada semua pemain.”
Hasil lengkap: Juventus mengalahkan AC Milan, Arsenal dan Barcelona tertinggal
Laga Sepak Bola Kemarin Minggu Pagi 19 Januari 2025 WIB Hasil Lengkap Termasuk Laga Ligue 1, Premier League, Ligue 1, Bundesliga, Serie A dan LaLiga
VIVA.co.id
19 Januari 2025