BPBD mencatat kerugian akibat kebakaran Glodok Plaza mencapai Rp 90 miliar

Senin, 20 Januari 2025 – 10:34 WIB

Jakarta — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan kerugian materil akibat kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat mencapai Rp 90 miliar.

Baca juga:

650 Toko Rusak Akibat Kebakaran Glodok, Kerugiannya Banyak Sekali

Kebakaran yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025 malam, menghanguskan lantai 7, 8, dan 9 gedung pusat perbelanjaan tersebut.

Perkiraan kerugian fasilitas terdampak di lantai tersebut mencapai Rp90.900.000.000,00,00,00,00,-, kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 20 Januari 2025.

Baca juga:

Sosok Oshima Yukari, detik-detik aksi koboi anggota TNI di Kemang

Pencarian korban kebakaran Plaza Glodok untuk sementara dihentikan

Meski sudah dihitung biaya kerugiannya, Johan menegaskan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan intensif polisi.

Baca juga:

Evakuasi korban kebakaran Plaza Glodok terhambat reruntuhan, 10 tim dikerahkan

Sejauh ini, 14 orang dilaporkan hilang akibat kebakaran tersebut. Informasi tersebut diperoleh dari laporan keluarga dan teman korban yang melapor ke Pos Koordinasi Khusus (Poskotis).

Identitas 14 orang hilang tersebut telah terungkap, antara lain Aulia Belinda (28), Deri Sauki (25), Osima Yukari (25), dan Muljadi (56).

Tim gabungan BPBD DKI, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Basarnas, dan Polri terus melakukan pencarian korban.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya kini tengah berupaya mengidentifikasi korban yang ditemukan. Sejauh ini, delapan kantong jenazah telah diterima RS Polri Kramat Jati.

Namun proses identifikasinya lambat karena masih menunggu informasi ante-mortem lengkap dari keluarga korban.

“Korban yang ditemukan sebagian besar dalam keadaan tidak lengkap. “Semuanya masih kami proses untuk memastikan identitas masing-masing korban,” kata Dr Imam, juru bicara tim DVI.

Akibat kebakaran hebat ini, seluruh acara di Glodok Plaza ditangguhkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Marketing Glodok Plaza, Angga Aditya mengatakan, penghentian sementara operasional ini dilakukan untuk menjamin keselamatan semua pihak.

“Kami mohon kepada penyewa dan penghuni gedung untuk memaklumi. “Semua kegiatan akan dihentikan sampai investigasi dan studi kelayakan selesai,” kata Angga.

Angga juga menjelaskan, lokasi kebakaran masih dinilai berbahaya. Plafon yang rusak dan struktur bangunan yang tidak stabil menjadi penyebab utama pemadaman listrik. Padahal, tim pembersihan sebaiknya menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk meminimalisir risiko.

Sebanyak 650 tenant di Glodok Plaza juga terkena dampak kebakaran ini. Meski total kerugian masih dihitung, beberapa penyewa sudah mulai mengambil langkah mitigasi dampak, seperti relokasi operasional, bekerja online, atau menyewa gudang sementara.

“Kami terus menaksir total kerugian resmi yang dialami perusahaan induk. Namun demikian, para penyewa dihimbau untuk segera mencari solusi untuk meminimalisir kerugian yang mereka alami, tambah Angga.

Polisi kini tengah menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Belum ada keterangan resmi apakah kejadian ini disebabkan faktor teknis atau ada unsur kecerobohan.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengendalian ketat terhadap prosedur keselamatan di gedung-gedung bertingkat, khususnya yang digunakan untuk kegiatan komersial. Pemeriksaan rutin yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Halaman selanjutnya

Tim gabungan BPBD DKI, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Basarnas, dan Polri terus melakukan pencarian korban.

Halaman selanjutnya



Sumber