Senin, 20 Januari 2025 – 17:32 WIB
Jakarta, VIVA- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasko Ahmed mengatakan, ratusan pegawai negeri sipil atau ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikti-Saintek) akan mempelajari tindakan tersebut. Langkah tersebut merupakan bentuk protes terhadap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dituduh melakukan perlakuan sewenang-wenang terhadap ASN di kementerian yang dipimpinnya, termasuk isu bakal dipecat.
Baca juga:
Kabarnya pemukulan dan pemecatan pegawai merupakan favorit, itulah rejeki Didikti Satryo Soemantri yang dinilai fantastis.
Dasko yang merupakan Ketua Harian Partai Gerindra ini mengaku menerima ratusan pesan ASN soal aksi tersebut saat dalam perjalanan menuju kompleks parlemen. Ia pun memastikan akan menentukan penyebab tindakan tersebut.
Tentu kita cari, nanti kita pelajari, kata Dasko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.
Baca juga:
detik: Mobil RI 25 milik Menteri Satryo kabur dikepung ratusan ASN Kemendiktii aksi unjuk rasa.
Dasko memastikan pimpinan DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan akan meminta komisi tersebut melakukan pemantauan dan evaluasi. Saat ini, Kementerian bekerja sama dengan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca juga:
Sosok Silvia Ratnawati Brodjonegoro, istri Menteri Satryo yang namanya terseret saat aksi demonstrasi ASN.
Sebelumnya, ratusan pegawai ASN Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menggelar aksi damai di depan kantor Kemdikti-Saintek, Jakarta, Senin, 20 Januari 2025.
Dikabarkan, tindakan tersebut disebabkan oleh pemecatan mendadak salah satu pegawai Kemdikti-Iptek beberapa waktu lalu.
Dasko yang ditemui Surya Paloh membahas 100 hari pertama Prabowo-Gibran
Keduanya bersyukur masyarakat menilai positif Prabovo-Gibran di 100 hari pertamanya bekerja.
VIVA.co.id
20 Januari 2025