Senin, 20 Januari 2025 – 21:52 WIB
Jakarta, VIVA- Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Pengurus Daerah Keluarga Besar Mahasiswa Islam Indonesia (KBPII) DKI Jakarta, mengatakan keberadaan PII tetap menjadi wadah perjuangan yang independen, terbuka, dan tidak bergantung pada kepentingan politik tertentu. Diketahui KBPII merupakan organisasi kemahasiswaan tertua di Indonesia dan mempunyai andil besar dalam sejarah perjuangan rakyat.
Baca juga:
Presiden Prabovo mulai bekerja di IKN pada Hari Kemerdekaan 2028
Keberadaan PII yang mandiri dan terbuka ini akan memaksa lulusan PII untuk berdiaspora di berbagai partai politik, kata Aboe Bakar, Senin, 20 Januari 2025.
Baca juga:
Menindaklanjuti perintah Prabowo, helikopter TNI mendistribusikan 1.000 makanan bergizi gratis ke pedalaman Papua.
Ia mengatakan, ada beberapa lulusan PII yang menjadi politisi di sejumlah partai politik nasional. Diantaranya adalah Hidayat Nur Vahid, Lediya Hanifa, dan Tifatul Sembiring dari Partai Keadilan Progresif (PKS). Kemudian, Ahmed Muzani dan Sufmi Dasko Ahmed dari Partai Gerindra. Selain itu, Sutrisno Bachir dari Partai Amanat Nasional (PAN), serta Jusuf Kalla (JK) dari Partai Golkar dan lainnya.
Menurutnya, ada peluang besar bagi KBPII untuk berkontribusi pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam lima tahun ke depan. Aboe Bakar mengatakan PII merupakan jembatan antara pemerintah dan masyarakat, memajukan kebijakan pendidikan dan mendukung kebijakan publik.
Baca juga:
Haris Rusli menggunakan istilah Prabowocare untuk menggambarkan kebijakan Prabowo dalam 100 hari kerja
Artinya, terbuka peluang besar bagi KBPII untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan nasional di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, kata Wakil Ketua Mahkamah Agung DPR RI (MKD) ini.
Oleh karena itu, anggota Komisi III DPR ini mengusulkan pembentukan lulusan PII antar partai. Sebab, kata dia, sejumlah lulusan PII yang tersebar di berbagai parpol merupakan aset yang luar biasa. Melalui lulusan, kata dia, nilai-nilai yang dipelajari di PII dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan kebijakan publik.
Namun penyaluran ini juga menjadi seruan bagi kita semua untuk memastikan bahwa peran besar ini memberikan dampak nyata bagi bangsa dan negara, ujarnya.
Usulan Ketua Dewan Pakar Asprindo pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen
Langkah-langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengubah paradigma menuju pembangunan yang berpusat pada rakyat mendapat pujian.
VIVA.co.id
20 Januari 2025