Senin, 20 Januari 2025 – 12:05 WIB
Jakarta – Ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyerbu kantor Kementerian Pendidikan dan Teknologi, Profesor Satryo Soemantri. Brodjonegoro, Jakarta, Senin 20 Januari 2025.
Baca juga:
Pj Gubernur Jakarta: Ibaratnya kita izinkan poligami, sama sekali tidak!
Aksi ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasinya terkait polemik ASN Kemendikti Iptek yang ditolak menteri secara sepihak.
Dalam aksi damai tersebut, petugas menyanyikan lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, meneriakkan slogan-slogan, serta membentangkan spanduk dan karangan bunga.
Baca juga:
Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi: Pergub tentang Poligami untuk Melindungi Keluarga ASN
Suwitno, Ketua Umum Persatuan Pegawai Perguruan Tinggi, mengatakan aksi tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi kepada pihak-pihak terkait, termasuk Presiden RI, Prabowo Subianto, terhadap isu-isu yang dinilainya tidak adil.
“Kami ingin menyampaikan aspirasi kami kepada otoritas terkait, termasuk Presiden, agar memperhatikan dinamika yang terjadi,” kata Suvitno.
Baca juga:
Ulama ini mengatakan poligami tidak sunnah karena…
Adapun salah satu penyebab tindakan tersebut, yakni pemecatan pegawai bernama Neni Herlina, Suvitno menilai perlu adanya klarifikasi atas kesalahpahaman yang terjadi dalam pelaksanaan tugasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Togar M. Simatupang menegaskan ruang dialog terbuka untuk menyelesaikan permasalahan secara kredibel. “Kami selalu terbuka untuk komunikasi yang lebih baik dengan tangan terbuka dan intelijen untuk mencapai keputusan terbaik,” ujarnya usai konfirmasi.
Togar juga menjelaskan, PHK tidak dilakukan sekaligus. Menurutnya, setiap keputusan didasarkan pada penilaian pelayanan dan kualitas yang menjadi tanggung jawab masing-masing individu.
“Tentu ada standar yang harus dipenuhi dalam proses pembangunannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas pelayanan, namun tetap mengedepankan pendampingan dan apresiasi,” tambah Togar. (semut)
Puluhan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi protes dan menuding Menteri Satryo melakukan tamparan dan pemecatan sepihak.
Puluhan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikti Saintek) protes Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
VIVA.co.id
20 Januari 2025