Sederet fakta pengusiran ngengat yang bersarang oleh pemilik rumah di lokasi kebakaran Los Angeles yang melibatkan FBI.

Senin, 20 Januari 2025 – 12:15 WIB

Los Angeles, LANGSUNG – Artis dan anggota DPR Republik Indonesia Uya Kuya menjadi sorotan di Amerika Serikat setelah dia diusir oleh pemiliknya saat membuat konten di lokasi kebakaran di Los Angeles. Kejadian tersebut terekam dalam video oleh pemilik rumah dan dibagikan ke media sosial.

Baca juga:

9 orang menyelidiki penyebab kebakaran di Glodok Plaza

Dalam video yang beredar, pemilik rumah warga negara Amerika tampak marah karena Ngengat Sarang membuat konten di depan rumah. Alhasil, Uya Kuya dan keluarganya belakangan menjadi sorotan publik Indonesia.

Baca juga:

Detik: Seorang pria asal Simalungun tewas menyelamatkan istri dan anaknya dari kebakaran

Lalu apa fakta dari kasus ini? Dirangkum VIVA pada Senin 20 Januari 2025, berikut fakta kasus ngengat rumah di Los Angeles, AS yang melibatkan pemilik rumah dan korban kebakaran yang diusir FBI.

1. Kronologis kejadian

Baca juga:

BPBD mencatat kerugian akibat kebakaran Glodok Plaza mencapai Rp 90 miliar

Awalnya, keluarga Uya Kuya ingin meluruskan misinformasi kebakaran di masyarakat Indonesia. Namun hal itu diketahui oleh pemilik rumah yang menegurnya setelah ia merekam video di depan rumah korban kebakaran di Altadena, Los Angeles.

Dalam video tersebut, Uya Kuya terlihat berdiri di depan reruntuhan bersama istrinya Astrid Kuya dan anaknya Cinta Kuya menjelaskan situasi di lokasi kejadian. Mereka melakukan hal tersebut tanpa memberi tahu pemiliknya secara langsung.

Tuan rumah merasa terganggu karena keluarga tuan rumah merekam tanpa izin. Menurutnya, tindakan tersebut tidak peka terhadap penderitaan para korban kebakaran.

“Mereka mencoba memanfaatkan penderitaan kami dan mereka tidak memahaminya (Sedih sekali, orang-orang ini mencoba memonetisasi rasa sakit kami dan mereka tidak mengerti) kata salah satu warga sekitar pemilik rumah.

2. Tuan Tanah

Diketahui, pemilik rumah, Carolina Ramirez, merupakan warga sekitar yang menjadi korban kebakaran di Los Angeles. Ia menilai tindakan Uya Kuya dan keluarganya tidak menghormati privasi dan penderitaan keluarganya.

Carolina juga mengatakan bahwa banyak orang yang memanfaatkan situasi ini untuk merekam tragedi tersebut dan menghasilkan uang. Menurutnya itu sangat tidak pantas.

3. Minta maaf

Setelah peringatan tersebut, Hive Kuya langsung meminta maaf kepada tuan rumah. Mereka segera meninggalkan tempat itu, permintaan maaf Nest Kuya tidak berhenti sampai disitu.

“Setelah itu, kami langsung menghapus video orang yang mengaku sebagai pemilik rumah tersebut. Kami juga meminta maaf kepada yang bersangkutan, karena orang tersebut sebelumnya tidak ada di sana dan kami tidak mengenalnya. rumah sebelum dia menegur kami,” kata Uya Kuya.

4. Cinta Kuya Hubungi pembawa acara

Cinta Kuya yang viral di Indonesia kembali meminta maaf melalui pesan kepada akun TikTok yang mengunggah video tersebut. Namun ternyata tak ada tanggapan dari pemilik akun tersebut, meski beberapa komentar Cinta Kuya menjelaskan bahwa akun tersebut sebenarnya sudah dihapus.

“Melalui akun TikToknya, Cinta Kuya mencoba mengirimkan DM langsung ke pemilik konten untuk meminta maaf kembali, namun tidak ada tanggapan, bahkan ada beberapa penjelasan yang coba dijelaskan Cinta Kita di kolom komentar, banyak yang dihapus. mereka, kata Cinta Kuya.

5. Memiliki izin FBI

Pria berusia 49 tahun itu diketahui telah mengonfirmasi bahwa dia telah meminta izin dari polisi setempat dan FBI sebelum merekam video tersebut. Sebab, lokasi kebakaran di Los Angeles diawasi secara ketat oleh aparat keamanan di sana.

“Polisi dan FBI ada di sana, dan mereka mengizinkan kami mengambil gambar asalkan mereka tidak masuk ke area rumah yang diberi garis kuning,” kata Honey.

6. Netizen heboh

Dia pergi ke Kuya

Dia pergi ke Kuya

Foto:

  • reporter/Rizkya Fajarani Bahar

Alhasil, kejadian tersebut membuat netizen heboh di komentar-komentar media sosial yang mengunggah kasus tersebut. Ada pula yang mengikuti kelakuan Uya Kuya dan keluarga saat berduka.

“Saya lebih mendukung pemilik rumah, itu biasa saja. Karena di video terlihat bahwa itu kecelakaan, rumahnya terbakar, jadi dia hanya manusia kalau keberatan, ”ujarnya. Netizen yang membahas peristiwa ini dalam postingannya di jejaring sosial menulis komentar.

“Saya berharap Uya Kuya dan keluarga bisa mengambil hikmah dari kejadian ini karena tidak bisa meliput semuanya dan bencana.” seru netizen lain.

Acara ini menjadi pengingat akan pentingnya menghormati privasi dan perasaan korban bencana, serta memastikan izin telah diperoleh sebelum membuat konten di ruang privat, terutama bagi mereka yang baru saja terkena dampak bencana.

Halaman selanjutnya

Tuan rumah merasa terganggu karena keluarga tuan rumah merekam tanpa izin. Menurutnya, tindakan tersebut tidak peka terhadap penderitaan para korban kebakaran.

Halaman selanjutnya



Sumber