Selasa, 21 Januari 2025 – 07:15 WIB
Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya bercerita tentang 40 siswa yang mengalami keracunan usai menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Dukuh 03, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca juga:
Pemerintah menjanjikan pembangunan sekolah dasar di Nias karena guru tidak hadir selama sebulan
Gus Yahya mengatakan, kasus 40 anak sekolah yang keracunan terbilang kecil dibandingkan target Badan Gizi Nasional (BGN) yang memberikan makanan bergizi gratis kepada ratusan ribu anak.
“Kemarin misalnya ada kejadian, saya kira kalau dibandingkan dengan yang dicapai, kecil sekali. Kejadian kemarin mungkin hanya melibatkan sedikit, hanya 40 orang mahasiswa saja, kalau dibandingkan dengan capaian BGN hari ini, informasi Leadernya sudah 800.000 (“40 anak keracunan) terlalu kecil dan ini sudah diperbaiki,” kata Ketua BGN Gus Yahya Dadan Hindayana di Kantor PBNU, 2025 Saat ia berkunjung pada Senin, 20 Januari.
Baca juga:
Program MBG pertama kali dilaksanakan di Kalimantan Barat karena adanya impor pangan dari Tiongkok
Gus Yahya Dadan kemudian mengatakan BGN Hindayana memiliki cara profesional dalam memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak Indonesia.
Baca juga:
Menteri Pendidikan Dasar akan menandatangani kalender pendidikan Ramadhan hari ini
“Saya rasa ini sangat-sangat dapat diandalkan untuk menjamin kualitas produk dan profitabilitas,” katanya.
MBG meracuni siswanya karena human error
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menceritakan sekitar 40 siswa yang mengalami mual dan muntah setelah makan ayam marinasi di Sekolah SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dadan mengatakan, keracunan tersebut hanya terjadi karena kesalahan teknis. Ia menegaskan, tidak ada faktor kesengajaan yang menyebabkan puluhan pelajar tersebut keracunan.
Khusus Sukoharjo, itu kesalahan teknis sepenuhnya, tidak ada kesengajaan, kata Dadan dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2025.
Saat ditanya soal dugaan pelanggaran SOP pemberian makanan bergizi gratis di SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah, Dadan membantah mentah-mentah.
“Tidak ada pelanggaran SOP, hanya kesalahan teknis. Ya, kami ada kesalahan teknis dan sudah teratasi, human e.
r,” katanya.
Halaman selanjutnya
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menceritakan sekitar 40 siswa yang mengalami mual dan muntah setelah makan ayam marinasi di Sekolah SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah.