Arif Rahman Hakim: Bukti Anak Desa Bisa Bersinar di Indonesia

Selasa, 21 Januari 2025 – 17:37 WIB

VIVA – Lika liku dan perjuangan keras anak desa asal Bumiayu bisa menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda khususnya anak desa. Arif Rahman Hakim saat ini sedang berada di puncak karirnya sebagai Sekretaris Menteri UMKM sekaligus Komisaris Utama PNM.

Baca juga:

Ibu-ibu PNM Mekaar Makassar ubah sampah jadi produk kreatif, auto untung!

Dibesarkan di keluarga biasa, Arif tumbuh di lingkungan yang disiplin. Ayahnya adalah seorang guru yang tegas, dan ibunya adalah seorang pedagang biasa. Tinggal di dekat pasar dan terminal memberi Arif pelajaran langsung mengenai realitas sosial. Meski terkendala ekonomi, nilai pendidikan tetap menjadi pedoman hidup Arif.

“Ayah saya selalu mengatakan bahwa pendidikan adalah pintu menuju masa depan yang lebih baik,” kenang Arif.

Baca juga:

Klien PNM Mekaar yang kini membuka lapangan kerja ini sebelumnya hanya berpenghasilan Rp 300.000 per bulan

Hal inilah yang menjadi motivasinya untuk membawa pendidikan generasi muda ke jenjang yang lebih tinggi.

Arif menempuh pendidikan dasar dan menengah di Bumiayu sebelum melanjutkan ke SMA Negeri 1 Purwokerto. Di usia remaja, ia mulai menunjukkan jiwa mandiri dan kompetitif yang terus ia tunjukkan hingga ia diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk belajar teknik industri. Sejak semester tiga, Arif yang tak henti-hentinya menjalani kesibukan sebagai mahasiswa, mengajar di lembaga bimbingan belajar demi mengurangi beban ekonomi keluarga.

Baca juga:

Menteri Maman mengungkapkan peran PMN AO dalam meningkatkan pengembangan UMKM

Setelah lulus dari ITB, Orif memulai karirnya di perusahaan konsultan dan industri otomotif. Namun, hatinya bertekad untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat. Pada tahun 1994, beliau bergabung dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas sebagai Kepala Badan Statistik Pembangunan.

Sadar akan pentingnya pendidikan membuatnya mengejar gelar master di bidang ekonomi politik di University of Illinois di Urbana-Champaign, AS. Di sana ia berperan sebagai pelajar, pekerja biasa, dan kepala keluarga yang bertanggung jawab.

“Saya menyadari bahwa tidak ada tantangan yang terlalu besar jika kita memiliki tujuan yang jelas dan semangat untuk mencapainya,” ujarnya.

Setelah lulus, Arif kembali ke Indonesia dan menekuni karir birokrasi dengan semangat baru. Mulai dari Direktur LKPP hingga Sekretaris Jenderal KPU, ia menjalankan tugasnya dengan baik sebelum akhirnya bergabung dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM). Di sana ia dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan kemudian Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Tahun 2021 akan menambah warna perjalanan Arif Rahman Hakim. Ia diangkat menjadi Komisaris Utama PNM yang fokus pada pemberdayaan ultra mikro melalui pendampingan dan pendanaan. Peran tersebut merupakan peluang baginya untuk memberikan dampak nyata pada sektor tempatnya bekerja.

Di bawah kepemimpinannya, PNM terus memperkuat program Mekaar (Pembangunan Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang telah membantu jutaan perempuan kurang mampu menjadi mandiri secara ekonomi. Menurut Arif, wirausaha ultra mikro merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Misi kami di PNM adalah memastikan bahwa setiap pengusaha rumahan mempunyai akses terhadap pembiayaan dan dukungan yang mereka perlukan untuk berkembang,” katanya.

Perjalanan hidup Arif Rahman Hakim menjadi bukti bahwa impian besar bisa diraih dengan kerja keras, disiplin, dan semangat belajar yang tiada henti. Berawal dari seorang anak desa di pelosok Brebes, kini ia menjadi tokoh penting dalam perkembangan UMKM khususnya ultra mikro di Indonesia.

“Saya ingin generasi muda percaya bahwa siapa pun mereka, dari mana pun mereka berasal, selalu ada peluang untuk sukses. “Yang penting terus maju dan bertekad memberikan yang terbaik,” pungkas Arif.

Arif Rahman Hakim dengan semangat dan sikap tidak mementingkan diri sendiri membuktikan bahwa masa depan cerah selalu menanti mereka yang berani bermimpi dan bekerja tanpa kenal lelah.

Halaman berikutnya

Setelah lulus, Arif kembali ke Indonesia dan menekuni karir birokrasi dengan semangat baru. Mulai dari Direktur LKPP hingga Sekretaris Jenderal KPU, ia menjalankan tugasnya dengan baik sebelum akhirnya bergabung dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM). Di sana ia dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan kemudian Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.



Sumber