Selasa, 21 Januari 2025 – 13:22 WIB
Jakarta, VIVA- Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyerahkan kewenangan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan evaluasi.
Baca juga:
Ketua DPR Puan Maharani memuji capaian pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari kerja
Hal itu disampaikan Puan selaku Ketua DPR saat meminta jawaban atas kontroversi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Menteri Satryo didemonstrasikan di kementeriannya pada Senin, 20 Januari 2025 karena ada masalah mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Seikat bunga bertuliskan sindiran dikirimkan kepada ASN Satryo yang melakukan aksi protes. Mereka meminta Presiden mengevaluasi Mendikbud.
Baca juga:
Mendikbud Satryo diperlihatkan ratusan ASN, DPR: penilaian internal transparan untuk mencari kebenaran
Puan mengatakan, persoalan tersebut menjadi perhatian Komisi X sebagai mitra kerja Kementerian Pendidikan dan Teknologi. “Ini Komisi dari DPRK
Baca juga:
Membuka sidang paripurna, Puan Maharani menyampaikan keprihatinannya
Puan berharap situasi di Kementerian Pendidikan dan Teknologi diselesaikan secara bijaksana. Dia memastikan DPR memperhatikan serius apa yang terjadi.
“Kami berharap dari DPR, semua yang terjadi di kementerian transparan, bisa diawasi secara internal, dan apa yang dilakukan pasti menjadi kewenangan eksekutif. Meski DPR pasti akan memperhatikan dan memantaunya. komisi, “katanya. dia.
Diketahui, aksi demonstrasi ASN Kementerian Pendidikan dan Teknologi berakhir damai pada Senin, 20 Januari 2025 malam. Para ASN sepakat berdamai dengan Menteri Satiro usai berbincang dan berdiskusi hangat di rumah dinas menteri di Vidya Chandra, Jakarta Selatan.
PKS mengusulkan kepada DPR membentuk pansus untuk mengusut pengerjaan tembok laut di Tangerang
Ada beberapa alasan yang mendorong perlunya dibentuk pansus untuk mengusut kerja hambatan laut PKS.
VIVA.co.id
21 Januari 2025