Selasa, 21 Januari 2025 – 15:14 WIB
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025. Total dana global yang dikelola investor pada MIF tahun ini mencapai US$18,65 triliun, naik dari sebelumnya US$14 triliun. .
Baca juga:
Bank Mandiri telah menyelesaikan program Mandiri Sahabatku 2024 yang telah melahirkan ribuan wirausaha baru
Direktur Pasar Modal Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan pelaksanaan MIF 2025 bertepatan dengan masa awal pemerintahan baru Indonesia. Forum ini akan diselenggarakan pada tanggal 10-14 Februari 2025 dengan mengusung tema “Feeding Future Growth”.
“Mandiri Sekuritas akan mendukung MIF 2025 dengan mengadakan Site Visit dan Corporate Day dengan partisipasi investor asing lainnya dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Australia, negara-negara Eropa dan Amerika dengan total nilai US$18,65. triliun, “lebih besar US$14 triliun dibandingkan MIF 2024 tahun lalu,” kata Silva dalam konferensi pers, Selasa, 21 Januari 2025.
Baca juga:
Polisi mengungkap kasus penipuan skema Ponzi dengan rezim Arisan, 85 korban
Silva mengatakan beberapa isu seperti ketahanan pangan, energi, dan isu ekonomi global akan dibahas secara mendalam pada MIF 2025.
Baca juga:
Bank Mandiri Mandiri Tuan Rumah Young Entrepreneur Summit 2024: Perjalanan Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Terbaik
“Kami yakin terselenggaranya MIF sebagai forum investasi terbesar di Indonesia akan terus menjadi salah satu ajang pendukung investasi Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya MIF 2025 kali ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menjelaskan MIF 2025 dirancang untuk memberikan informasi komprehensif mengenai prospek perekonomian Indonesia kepada investor global. Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi dunia saat ini merupakan peluang yang sangat baik bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah internasional.
“MIF 2025 mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan Indonesia yang tinggi dan berkelanjutan serta fundamental perekonomian yang mampu bertahan dalam menghadapi gejolak global,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andriy Asmoro mengatakan optimisme terhadap prospek investasi Indonesia semakin meningkat, terutama dengan terbentuknya pemerintahan baru yang berkomitmen untuk melanjutkan reformasi struktural ekonomi.
“Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi di tengah optimisme pasar global. “Forum seperti MIF penting untuk memperkuat narasi ini dan memberikan kepercayaan kepada investor,” kata Andri.
MIF 2025 diperkirakan akan menarik lebih dari 25.000 peserta, termasuk 700 investor global dari 36 negara. Eka menambahkan, cakupan investor yang sangat luas ini merupakan hasil kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan Bank Mandiri Kementerian Luar Negeri.
Beberapa pembicara terkemuka antara lain Pippa Malmgren, mantan penasihat Presiden Amerika Serikat, dan Dani Rodrik, profesor ekonomi politik internasional di Harvard Kennedy School.
Selain itu, MIF juga mengundang Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erik Tahir, Menteri Investasi dan Hilir Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bakhlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Suleiman, Menteri Perumahan Rakyat. Menteri Cipta Karya dan Permukiman Maruarar Sirait serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio akan memberikan pandangannya mengenai kebijakan ekonomi dan strategi fiskal Indonesia.
Halaman berikutnya
“MIF 2025 mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan Indonesia yang tinggi dan berkelanjutan serta fundamental perekonomian yang mampu bertahan dalam menghadapi gejolak global,” ujarnya.