Kylian Mbappe tidak konsisten dalam beberapa bulan pertamanya di Real Madrid menyusul kepindahan impiannya ke Paris musim panas lalu. Namun beberapa minggu terakhir dia kembali ke performa mematikan seperti biasanya.
“Anda harus selalu tetap tenang dan fokus pada permainan Anda dan apa yang bisa Anda tingkatkan,” kata pemain berusia 26 tahun itu pada konferensi pers menjelang pertandingan Liga Champions Madrid melawan RB Salzburg pada hari Rabu.
“Saya tahu saya bisa membalikkan keadaan dan saya melakukannya.”
BACA JUGA | Copa del Rey: Real Madrid akan menghadapi Leganes, Barcelona akan menghadapi Valencia di perempat final
Setelah gagal mengeksekusi penalti melawan Liverpool dan Athletic Bilbao pada akhir tahun 2024, Mbappe mengakui bahwa dia “mencapai titik terendah” pada saat itu.
Striker produktif ini tampaknya telah mengatasi awal yang goyah dengan mencetak delapan gol dalam 10 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
“Itu lebih merupakan hal spiritual. Saya tahu saya bagus secara fisik, saya bagus dengan tim dan grup. Tapi saya seharusnya berbuat lebih banyak. Saya datang ke Madrid bukan untuk bermain buruk,” tambahnya.
Selama performa buruknya, Mbappe juga beberapa kali absen dari tim nasional, termasuk UEFA Nations League pada paruh kedua tahun lalu, karena ia mengalami masalah hamstring. Kini dia menantikan untuk kembali ke tanah airnya.
“Tidak ada masalah dengan tim nasional. “Saya bisa memahami kritik (di Prancis),” kata pemenang Piala Dunia 2018 itu. “Saya sangat bersemangat untuk kembali pada bulan Maret dan mencoba mencapai semifinal Nations League. Kecintaan saya pada tim nasional tetap ada.”
