Sri Mulyani menambah 2 Direktur Jenderal dan 1 lembaga baru di Kementerian Keuangan yang beberapa di antaranya bertanggung jawab di bidang intelijen keuangan.

Selasa, 21 Januari 2025 – 10:30 WIB

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki dua direktorat (ditjen) dan satu lembaga baru. Hal ini sejalan dengan penguatan kelembagaan yang berada langsung di bawah pengawasan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:

Dia menulis surat kepada Menteri Perdagangan Shri Mulyani tentang tingginya harga minyak dan meminta keringanan pajak

Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati mengatakan dua dirjen baru tersebut adalah Direktorat Jenderal Strategi Perekonomian dan Fiskal dan Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pembangunan Sektor Keuangan. Sedangkan badan barunya adalah Badan Intelijen Teknologi, Informasi, dan Keuangan.

Penguatan peran tersebut akan dilakukan dengan penajaman visi dan tujuan Kementerian Keuangan tahun 2025-2029, salah satunya penguatan kelembagaan dengan hadirnya struktur organisasi baru pada Tahap I, kata Shri Mulyani melalui Instagram. @smindrawati Diposting pada Selasa, 21 Januari 2025.

Baca juga:

Bertemu Shri Mulyani, Bahas Coretax, Luhut: Saya yakin sistem ini akan berjalan baik

Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati

Shri Mulyani mengatakan, saat ini Kementerian Keuangan bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian PANRB, dan Kementerian Sekretariat Negara berada pada berlian strategis keempat.

Baca juga:

Menko Pratikno mengatakan, pemerintah sedang mengurus pelatihan bagi guru ASN

“Orang yang bertanggung jawab dan melapor langsung kepada Presiden. Kementerian Keuangan yang posisi strategisnya semakin meningkat, harus bekerja. di luar bisnis seperti biasa“, jelasnya.

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Lebih lanjut, Shri Muliani menjelaskan hal yang perlu dilakukan Kementerian Keuangan adalah mengubah peta proses bisnis terlebih dahulu. berbasis proses menjadi berdasarkan hasil.

“Kementerian Keuangan diperlukan mencapai lebih baik “APBN dapat mempertahankan perannya sebagai wahana utama dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Halaman berikutnya

Selain itu, Shri Mulyani menjelaskan, yang perlu dilakukan Kementerian Keuangan adalah mengubah pemetaan proses bisnis dari yang awalnya fokus pada proses menjadi fokus pada outcome.

Halaman berikutnya



Sumber