Untuk mendukung swasembada pangan, Kapolri sekaligus akan menanam jagung seluas 1 juta hektare di Subang.

Selasa, 21 Januari 2025 – 22:27 WIB

Jakarta – Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya mendukung program swasembada pangan nasional. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektare di Subang, Jawa Barat pada Selasa, 21 Januari 2025.

Baca juga:

Puan menyoroti makanan bergizi gratis dan konflik lahan

Sigit menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, jelasnya, Polri diserahi tanggung jawab mengawal dan melaksanakan target penanaman jagung satu juta hektare dalam satu tahun.

Baca juga:

Bhayangkara Polri Membuat Benih Jagung, Penampilan dan Manfaatnya

Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo

– Saat ini kita memasuki triwulan I dengan target menanam tanaman di lahan seluas lebih dari 300.000 hektar. “Kami optimistis bisa mencapai satu juta hektare pada akhir tahun ini,” kata Sigit dalam keterangannya.

Baca juga:

Desk resmi terbentuk, Kapolri jelaskan tugasnya

Sigit pun memuji inovasi yang dilakukan di berbagai daerah, misalnya di Jawa Timur yang produksi jagung untuk benihnya menunjukkan hasil yang sangat baik, mencapai 18-20 ton per hektar, jauh lebih tinggi dari rata-rata 5 ton per hektar.

Hal ini merupakan contoh keberhasilan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan kelompok tani.

Selain itu, wilayah Kalimantan Barat juga siap membangun pabrik pengolahan jagung untuk mendukung keberlanjutan program ini.

“Kami mendorong kreativitas di seluruh lini agar program ini tidak hanya mencapai tujuan, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

Program penanaman jagung ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan seperti mendukung ekosistem pakan ternak ayam, bebek, dan hewan lainnya sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan.

“Dengan program ini, omzet barang-barang ekonomi di desa bisa meningkat secara signifikan. “Kalau tadinya hanya sekitar Rp1 miliar, kita harapkan bisa mencapai Rp8 hingga Rp10 miliar,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Selain itu, wilayah Kalimantan Barat juga siap membangun pabrik pengolahan jagung untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Halaman berikutnya



Sumber