Hadi Tjahjanto tentang Kebingungan Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang: Masalahnya ada di kantor pertanahan

Rabu, 22 Januari 2025 – 17:49 WIB

Jakarta – Mantan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto buka suara soal kisruh penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) tembok laut di Tangerang yang ramai diperbincangkan. Salah satunya adalah HGB Sea Grill di Tangerang.

Baca juga:

Inilah deretan alutsista TNI Angkatan Laut yang dikerahkan dalam operasi pembongkaran tembok laut misterius di perairan Tangerang.

Sebelumnya, Mantan Menteri ATR/BPN yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang menggantikan Hadi Tjahjanto mengatakan, sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) tembok laut di Tangerang sudah berlaku sejak 2023 atau pada masa ATR. /Menteri BPN. Ayo Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto mengaku HGB baru mendengar kabar adanya pembatas laut tersebut. Dia meminta masyarakat menghormati proses yang dilakukan Kementerian ATR/BPN.

Baca juga:

Pasukan katak TNI Angkatan Laut siap menyelam untuk membongkar pembatas laut ilegal di perairan Tangerang agar nelayan bisa melaut.

Saya kira kita harus menghormati langkah Kementerian ATR/BPN yang melakukan klarifikasi, kata Hadi Tjahjanto saat dihubungi pada 22/25/2025. Rabu di bulan Januari. .

Saat pembatas bambu di Laut Tangerang, tepatnya di kawasan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, disegel KKP

Foto:

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Baca juga:

Saat menyaksikan pembongkaran tembok laut di Tangerang, Soeharto memuji Presiden Prabowo

Permasalahan bidang tanah tangerang

Menurut Hadi, permasalahan pertanahan sangat luas dan kompleks dan SE No. Sesuai Keputusan Nomor 12 Tahun 2022, Kantor Pertanahan wajib mengidentifikasi dan melakukan inventarisasi bidang-bidang tanah yang tidak sesuai dengan peta atau disebut anomali bidang tanah.

Menurut Hadi, kewenangan pemberian hak atas tanah harus melalui tiga tingkatan, yakni menteri, kepala departemen daerah, dan kepala departemen pertanahan. Dia mencatat, persoalan HGB ada di tingkat kantor pertanahan.

Perlu diketahui, kewenangan pemberian hak atas tanah diberikan menurut 3 tingkatan yaitu menteri, kepala departemen daerah, dan kepala departemen pertanahan (Menteri ATR/Kepala BPN diatur dalam Peraturan Nomor 16 Tahun 2022). Ini masalahnya di tingkat kantor pertanahan,” kata Hodi

Oleh karena itu, kata Hodi, pihak terkait harus segera memverifikasi bahwa sertifikat tersebut telah diterbitkan. Ia menilai Menteri ATR/BPN Nusran Wahid harus memerintahkan penyelidikan ini.

Oleh karena itu, dilakukan proses verifikasi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan sertifikat. Perlu dilihat kesesuaian informasi fisik dan hukumnya. Tentunya atas perintah Menteri ATR akan dilakukan penilaian dan tindakan. ATR/BPN Kementerian Lingkungan Hidup sesuai kebijakan dan prosedur,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kementerian Pertanian dan Tata Ruang/BPN tengah menyelidiki sejumlah pihak yang terlibat dalam proses penerbitan sertifikat tanah di Laut Tangerang, termasuk pemasangan pagar menggunakan pagar bambu.

“Pihak-pihak yang terlibat pada hari ini, baik peneliti, penerjemah tetap, maupun yang menandatangani pada saat itu, dipanggil hari ini dan sedang ditinjau oleh APIP (Badan Audit Internal Pemerintah) dalam artian Irjen.” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid di Tangerang, Rabu 22 Januari 2025.

Nusran mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan APIP terkait pelanggaran dan aturan etika dan disiplin internal.

Makanya kita punya, terkait pelanggaran dan kode etik serta disiplin internal kita, prosesnya melalui APIP, ujarnya.

Terkait pemeriksaan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di perairan Kabupaten Tangerang, menurut Nusron, pihaknya telah mengkaji beberapa sertifikat tersebut. “Kita padukan dengan data geospasial, kita padukan dengan data peta, baik peta garis pantai maupun peta lainnya, memang ada beberapa hal yang kita lihat, sertifikatnya keluar jalur,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Oleh karena itu, kata Hodi, pihak terkait harus segera memverifikasi bahwa sertifikat tersebut telah diterbitkan. Menurut dia, Menteri ATR/BPN Nusran Wahid harus memerintahkan pengusutan ini.

Halaman berikutnya



Sumber