Rabu, 22 Januari 2025 – 12:46 WIB
Jakarta – Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto pada 100 hari pertama mencapai 80,9 persen berdasarkan hasil survei litbang Kompas. Tingginya tingkat kepuasan diyakini bergantung pada beberapa faktor.
Baca juga:
123 Pejabat Kabinet Prabowo Setorkan LHKPN, KPK: Harta Tertinggi Rp 5,4 T
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menganalisis tingginya persentase masyarakat yang menyatakan puas selama 100 hari kerja pemerintahan Prabowo.
Menurut dia, selama 100 hari kerjanya, Presiden Prabovo dan kabinetnya bisa fokus bekerja. Apalagi situasi politik juga stabil dan terkendali selama 100 hari pertama.
Baca juga:
Prabowo menyetujui anggaran IKN sebesar Rp 48,8 triliun untuk 5 tahun ke depan
“100 hari kerja bagi pemerintahan Prabova-Gibran merupakan hal yang wajar jika fokusnya adalah menciptakan situasi politik yang stabil dan terkendali,” kata Agung kepada wartawan, Rabu, 22 Januari 2025.
Baca juga:
Program pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun!
Agung mengatakan stabilitas politik sangat penting bagi pemerintah untuk fokus mewujudkan pembangunan nasional di berbagai sektor. Ia pun berharap pemerintahan Prabowo terus menjaga stabilitas politik di masa depan.
Menurut dia, ada beberapa bidang yang perlu mendapat perhatian penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
“Jadi kepedulian ini memang harus dilakukan, dan setelah 100 hari pembangunan nasional ke depan, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian bisa maksimal,” ujarnya.
Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas menggunakan metode sampling sistematik multistage di 38 provinsi di Indonesia. Survei Litbang Kompas dilakukan antara 4 Januari dan 10 Januari 2025.
Hasil penelitian dan pengembangan Kompas menunjukkan 80,9 persen masyarakat menyatakan puas terhadap 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kemudian, 19,1% menyatakan tidak puas.
Halaman berikutnya
“Jadi kepedulian ini benar-benar harus dilakukan, dan setelah 100 hari pembangunan nasional ke depan, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian bisa maksimal,” ujarnya.