Rabu, 22 Januari 2025 – 09:17 WIB
Jakarta – IHSG dibuka menguat 45 poin atau 0,63 persen ke level 7.227 pada perdagangan Rabu 22 Januari 2025.
Baca juga:
IHSG diperkirakan melemah, simak 5 rekomendasi saham berikut ini
Fanny Suherman, Kepala Analis Retail BNI Sekuritas, memperkirakan IHSG masih berada di bawah koreksi pada perdagangan hari ini.
“IHSG hari ini mungkin terkoreksi setelah menguat selama 5 hari berturut-turut,” kata Fannie dalam catatan riset hariannya, Rabu, 22 Januari 2025.
Baca juga:
IHSG mendapat momentum pasca pelantikan Donald Trump yang berujung penguatan 7 saham.
Pasar saham Asia sebagian besar menguat pada hari Selasa karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan yang akan diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump setelah pelantikannya.
Baca juga:
Sesi IHSG naik 0,44%, saham BRIS dan INKP menjadi pendorong
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,32% dan Topix 0,08%. Sedangkan di Korea Selatan, Kospi melemah 0,08 persen dan Kosdaq melemah 0,22 persen. Kemudian S&P/ASX 200 Australia naik 0,66 persen, Hang Seng Hong Kong naik 0,91 persen, dan CSI 300 China naik 0,08 persen.
“Beberapa bank sentral di Asia akan mengadakan pertemuan pada minggu ini, dimana bank sentral Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya pada angka 3 persen,” kata Fanny.
Bank of Japan (BOJ) akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 23-24 Januari 2025. Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah mengisyaratkan rencana untuk menaikkan suku bunga. Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura akan mengadakan pertemuan pada Jumat pekan ini.
Pasar keuangan di AS tutup karena hari libur Martin Luther King Jr. Setelah Trump dilantik dan menjanjikan masa keemasan baru bagi AS, ia mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif yang tidak mencakup penerapan tarif.
Level support IHSG 7100-7160 dan level resistance 7200-7250, ujarnya.
Halaman berikutnya
Bank of Japan (BOJ) akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 23-24 Januari 2025. Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah mengumumkan rencana menaikkan suku bunga. Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura akan mengadakan pertemuan pada Jumat pekan ini.