Perang di Ukraina membanjiri Rusia dengan kokain senilai jutaan dolar

Rabu, 22 Januari 2025 – 12:55 WIB

VIVA – Fakta mengejutkan terungkap di balik agresi militer Rusia yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Lagi pula, dengan anggaran perang yang sangat besar, negara di bawah kendali Vladimir Putin itu dibanjiri narkoba dalam bentuk kokain.

Baca juga:

KSAL memastikan pembongkaran tembok laut di Tangerang akan dilakukan sebelum selesai

Menurut laporan itu VIVA militer dari IzvestiaAntara tahun 2023 dan 2024, pemerintah Rusia menyita 5,2 ton kokain impor. Nilai barang ilegal tersebut mencapai USD 3,4 juta atau setara Rp 55,5 triliun.

Besarnya peningkatan jumlah kokain yang masuk diyakini disebabkan kartel narkoba mengubah cara distribusinya. Meskipun demikian, pemerintah Rusia memiliki peraturan ketat terhadap penggunaan dan penyelundupan narkoba.

Baca juga:

Bunuh 5 Marinir Rusia, Tiga Tentara Korea Utara Jadi Buronan

Dalam sejumlah kasus penyelundupan narkoba dan penyelundupan narkoba, pengadilan Rusia secara rutin menjatuhkan hukuman berat kepada orang-orang yang terbukti bersalah. Meski hanya dalam jumlah kecil.

VIVA Militer: Badan keamanan Rusia menyita kokain

Baca juga:

TNI AL Tangerang mengerahkan Ranpuri Amfibi Laut untuk membongkar jaringan laut misterius di perairan Banten.

Sejumlah ahli dan analis mencatat bahwa setelah serangan militer Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, para penyelundup narkoba mengubah jalur pasokan kokain mereka.

Salah satu penyebab meningkatnya pasokan kokain ke Rusia adalah penutupan pelabuhan di Odessa, Ukraina. Akibatnya, sejumlah besar zat narkotika yang diangkut ke pasar lain diangkut melalui Rusia.

Dinas Keamanan Rusia (FSB) membenarkan dalam laporannya bahwa jumlah kokain yang disita dari sejumlah pengedar meningkat drastis. Hal senada juga diungkapkan Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Jumlah obat yang masuk ke Rusia juga merupakan bagian dari pertumbuhan produksi obat global. Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNDOC) sebelumnya melaporkan produksi kokain akan meningkat sebesar 24 persen pada tahun 2022.

VIVA Militer: Badan keamanan Rusia menyita kokain

VIVA Militer: Badan keamanan Rusia menyita kokain

Pada bulan Maret 2023, seseorang yang terkait dengan kartel Amerika Latin ditangkap di St. Sankt Peterburg. Sebanyak 200 kilogram kokain ditemukan di dalam truk pengangkut buah-buahan. Cara ini merupakan cara penyelundupan baru ke Rusia.

Kokain yang diangkut dalam bentuk tertutup menggunakan wadah buah tidak tunduk pada pemeriksaan rinci oleh pihak bea cukai dan kepolisian. Sebab jika tutup wadah dibuka maka buah yang diangkut akan membusuk.

Dirujuk dalam laporan lain VIVA militer dari Miami Heraldmenggunakan mangkuk buah bukanlah satu-satunya cara. Para penyelundup narkoba juga menyembunyikan kokain dalam pengiriman biji kakao, kopi, ikan, dan vas porselen.

Sejumlah kartel narkoba terbesar di dunia ditengarai menjadi pemain utama di balik masuknya kokain dalam jumlah besar ke Rusia. Kartel Cali Kolombia tidak terkecuali.

VIVA Militer: Badan keamanan Rusia menyita kokain

VIVA Militer: Badan keamanan Rusia menyita kokain

Pasalnya, pada Desember 2024 lalu, pihak berwenang Rusia mengumumkan bahwa seorang tersangka anggota kartel Kali yang mencoba mengangkut 570 kilogram kokain telah ditangkap.

Halaman berikutnya

Sumber: TASS

Viral Video Oknum TNI Bikin Kegaduhan dan Tabrak Pengendara di Jalan, Ini Alasannya



Sumber