Program Makan Siang Gratis: Bukan Sekadar Lengkap, Tapi Edukasi Gizi untuk Keluarga!

Rabu, 22 Januari 2025 – 07:14 WIB

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan selama tiga minggu. Dengan dilaksanakannya program MBG, diharapkan anak dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga untuk menentukan pilihan makanan bergizi dan memenuhi kebutuhan gizi.

Baca juga:

Badan Gizi Nasional terbuka terhadap permintaan menu barat dalam program makanan bergizi gratis

“Makanan bergizi gratis ini tidak hanya sekedar pemberian makanan. Makanan bergizi gratis ini juga dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu, dalam setiap makan guru akan memastikan makanannya seimbang, bergizi, sehat dan aman. Kalau bukan pangan, maka tidak aman,” kata Ikeu Tanziha, pakar Badan Gizi Nasional, Selasa, 21 Januari 2025, di acara Peringatan Gizi. kepada tim media pada konferensi media.

Ikeu juga menemukan bahwa dengan dididik tentang makanan bergizi, anak dapat menjadi agen perubahan dalam keluarganya. Dengan mengubah perilaku makannya, membawa kebiasaan ini ke rumah, anggota keluarga lainnya harus mengikuti anak tersebut.

Baca juga:

Eric Tahir menjelaskan peran BUMN mulai dari hilirisasi program hingga penggratisan makanan bergizi

“Jadi kita mendidik, dengan asumsi anak-anak yang mengenyam pendidikan kelak akan menjadi agen perubahan dalam keluarga. Makanya Badan Pangan Nasional mendukung gizi keluarga agar anak menjadi agen perubahan dalam keluarga”, lanjutnya. .

Baca juga:

Puan menyoroti makanan bergizi gratis dan konflik lahan

Sebaliknya, menu makanan pada program makan gratis bergizi disesuaikan dengan kecukupan gizi penerimanya.

“Sarapan merupakan 20-25 persen kecukupan gizi harian. Beda pada bayi, anak usia sekolah, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil. Ada tambahan energi untuk ibu hamil. Dan zat besi kita tangani sebagai indikator kecukupan gizi,” lanjutnya.

Ikeu menambahkan, “Yang tergantung berapa gram sayurnya, berapa gram proteinnya, jadi itu angkanya. Tentu bervariasi tergantung AKGnya,” sambungnya.

Keracunan makanan massal pada siswa SD MGB di Sukoharjo, kata Menko Zulhas

Kasus keracunan massal yang dilakukan 50 siswa usai Makan Gizi Gratis (MBG) di SD Dukuh 03, Sukoharjo, Jawa Tengah,

img_title

VIVA.co.id

22 Januari 2025



Sumber