Kamis, 23 Januari 2025 – 04:10 WIB
Jakarta, VIVA- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (HDC) Pratikno menyatakan, tidak ada lagi permasalahan antara ASN Kemendikbud dan menterinya, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Baca juga:
Pramono ingin hari kerja ASN Pemprov DKI Jakarta sebanyak 4 hari dalam seminggu
Pratikno mengaku Kemendikbudristek sudah menemui Satryo dan ASN untuk mencari tahu permasalahannya. Kedua pihak kaya sepakat untuk tidak meneruskan kasus ini.
“Saya bertemu teman-teman staf. Jadi intinya kedua belah pihak bertemu, lalu sepakat untuk tidak membesar-besarkan masalah ini, sepakat untuk menjalin komunikasi, kata Pratikno, Rabu, 22 Januari 2025 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Menteri Ara membeberkan kabar terkini 27 rusun ASN di IKN
Sedangkan untuk promosi di Kemendikbudristek, Pratikno menyerahkannya kepada internal organisasi. Dia hanya menjelaskan, tidak ada masalah di kementerian.
Baca juga:
Terpopuler: Tanggapan Pengurus Gerindra Terhadap Protes Warga Disorot, Mendicti Bicara Soal Postingan Viral
Yang jelas kedua belah pihak sudah saling bicara dan tidak ada masalah yang berkelanjutan, kata Pratikno.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah dirinya dipecat, namun menyebut mutasi dan rotasi merupakan hal yang biasa terjadi di suatu instansi atau kementerian.
Hal itu disampaikan Satryo di rumah dinasnya kawasan Jakarta Selatan, Senin malam, 20 Januari 2025, saat menanggapi demonstrasi pegawai Kementerian Pendidikan dan Teknologi.
“Untuk memperjelas dan sudah saya sampaikan kepada para pemangku kepentingan, kementerian tidak pernah memecat siapa pun. Yang terjadi adalah pemerintah, kementerian melakukan mutasi atau rotasi, yang memang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat. institusi,” ujarnya.
Menurut dia, setelah berdiskusi panjang lebar dengan Neni Herlina, pegawai Kemendiktisaintek yang tiba-tiba dipecat, serta Suwitno, Ketua Serikat Pegawai Dikti, akhirnya paham dengan kebijakan tersebut.
“Akhirnya mereka menyadari bahwa penempatan orang tidak selalu sesuai harapan. “Kita harus berharap, tapi ada tugas lain dan kita harus menugaskannya ke tempat yang mungkin berbeda, tapi menurut saya itu yang terbaik juga untuk mereka,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, Kemendikbud juga berupaya semaksimal mungkin melayani seluruh pegawai yang ada dan menjalin kerja sama yang baik dengan mereka.
Oleh karena itu, harapan kami ke depan adalah kementerian ini dapat bekerja dengan sangat baik, yang mana kami berharap para pegawainya juga dapat menikmati kesejahteraan yang layak mereka dapatkan, ”ujarnya.
Halaman berikutnya
Hal itu disampaikan Satryo di rumah dinasnya kawasan Jakarta Selatan, Senin malam, 20 Januari 2025, saat menanggapi demonstrasi pegawai Kementerian Pendidikan dan Teknologi.