Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan mundurnya para pemimpin terpilih di daerah akan berlangsung lebih dari 7 hari.

Rabu, 22 Januari 2025 – 18:42 WIB

Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai menyusun program pembekalan atau retret bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

Baca juga:

Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk mengapresiasi peran KIPAN sebagai mitra pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba

“Secara teknis kita sedang membentuk konsepnya dengan Lemhannas, tapi yang penting kita sedang membentuk substansinya,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, Januari, Jakarta Pusat 22 2025.

Bima Arya mengatakan, sifat penarikan ini diharapkan bisa lebih detail. Perlu diingat, sejumlah program pemerintah pusat sudah berjalan, salah satunya adalah Program Makan Gizi Gratis (MBG).

Baca juga:

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, presiden mengangkat gubernur dan bupati sekaligus

Wakil Menteri Dalam Negeri (Vamendagri), Bima Arya Sugiarto

“(Artikelnya) nanti lebih detail karena sekarang nutrisi sudah jalan, keamanan pangan sudah jalan, jadi lebih detail lagi,” ujarnya.

Baca juga:

Mendagri mengajukan beberapa opsi tanggal pelantikan kepala daerah terpilih pada tahun 2024

Selain itu, menurut Bima, masa kemunduran atau waktu mundur pemimpin daerah terpilih diperkirakan akan jauh lebih lama dibandingkan dengan menteri. Namun untuk lokasinya, kata dia, bisa saja sama dengan tempat peristirahatan menteri, yakni Magelang, Jawa Tengah.

“Mungkin lebih lama, mungkin lebih dari 7 hari,” kata Bima.

Bima mengatakan, penarikan pemimpin daerah akan dilakukan secara bertahap. Disesuaikan dengan waktu pelantikan dan keputusan Mahkamah Konstitusi (CC).

“Semuanya harus bertahap, jadi gelombang pertama tidak ada gugatan, gelombang kedua gugatan ditolak atau ditolak Mahkamah Konstitusi. Gelombang ketiga adalah kepala daerah yang diperintahkan MK untuk dipilih kembali, tapi semuanya pasti disediakan, kata Bima.

Halaman berikutnya

Bima mengatakan, penarikan pemimpin daerah akan dilakukan secara bertahap. Disesuaikan dengan waktu pelantikan dan keputusan Mahkamah Konstitusi (CC).

Halaman berikutnya



Sumber