Kamis, 23 Januari 2025 – 23:30 WIB
Jakarta – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menutup audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2025. Dalam hal ini, Menteri Agama mampu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ibadah haji dari Komite Pemberantasan Korupsi.
Baca juga:
Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta akan segera dibuka untuk jemaah haji dan umrah
Kali ini kami datang kembali untuk meminta bantuan dalam menunaikan ibadah haji, kata Nasaruddin, Kamis, 23 Januari 2025 di Gedung KPK.
Baca juga:
Boyamin menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas laporan korupsi yang menghambat lelang aset Jampidsus yang dijarah.
Ia mengatakan, masih banyak hal yang perlu diawasi bersama KPK, salah satunya proses pendaftaran.
Komisi antirasuah juga diminta mengawasi proses pengadaan selama ibadah haji di Arab Saudi. Diantaranya penyediaan transportasi, akomodasi dan makanan bagi jamaah.
Baca juga:
Sosok Mantan Wantimpres Djan Faridz yang rumahnya digeledah KPK terkait kasus Harun Masiku
Hal ini dilakukan agar seluruh jemaah haji bisa tersenyum di awal, tengah, dan akhir ibadah hajinya.
Insya Allah kita sibuk menciptakan tiga senyuman, kata Nasariddin.
Selain itu, Nasaruddin juga menjelaskan ingin menghadirkan senyuman bagi setiap pendaftar. Salah satunya dengan menekan biaya haji.
“Kami juga ingin tersenyum di tengah. “Saat proses haji berlangsung, kami sibuk memastikan kepuasan seluruh jamaah. Biaya tidak bisa kami turunkan, malah menurunkan kualitas pelayanan,” ujarnya.
Selain itu, Imam-khatib Masjid “Istiqlal” juga berharap para jamaah bisa menunaikan salat dan tersenyum.
Dan kami juga ingin tersenyum di akhir. Kenapa? Karena hajinya sukses, kata Nasariddin.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Joko Pramono mengatakan lembaga antirasuah siap mengawal pelaksanaan ibadah haji 2025.
“Kami mengucapkan terima kasih dan KPK mendukung kerja Menteri Agama beserta jajarannya, serta seluruh pejabat pemerintah yang hadir. Kita akan bersama-sama memantau perkembangan ibadah haji 2025,” kata Joko.
Halaman berikutnya
Selain itu, Nasaruddin juga menjelaskan ingin menghadirkan senyuman bagi setiap pendaftar. Salah satunya dengan menekan biaya haji.