Kamis, 23 Januari 2025 – 07:51 WIB
Jenin, VIVA – Pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2025, tentara Israel melanjutkan operasi militernya pada hari kedua di kota Jenin di Tepi Barat Sungai Yordan. Mereka menyerbu sejumlah pemukiman di kamp pengungsi Jenin dan melepaskan tembakan di beberapa titik di kawasan tersebut. saksi.
Baca juga:
Inilah sosok Mayor Denjaka, Panglima TNI Angkatan Laut yang menghancurkan Tanggul Laut Tangerang.
Saksi mata mengatakan mereka mendengar suara tembakan dan ledakan ketika buldoser Israel menghancurkan infrastruktur dan toko-toko di kamp tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 10 warga Palestina tewas dan 40 lainnya luka-luka akibat operasi militer Israel pada Selasa.
Baca juga:
80% wilayah Gaza utara menjadi tidak dapat dihuni akibat serangan Israel.
Menurut militer Israel, operasi militer “Tembok Besi” di Jenin diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.
Baca juga:
Hamas mengucapkan terima kasih kepada Yusuf Kalla atas perannya membantu Palestina saat perang di Gaza
Menurut media Israel, operasi tersebut dilakukan oleh pemimpin Benjamin Netanyahu untuk menenangkan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang menentang perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
Surat kabar Yediot Ahronot melaporkan bahwa Netanyahu menjanjikan Smotrich serangan di Jenin sebagai imbalan atas kesediaannya untuk tetap berada di pemerintahan.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza.
Perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 47.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110.700 orang sejak 7 Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Israel telah membunuh sedikitnya 870 warga Palestina dan melukai lebih dari 6.700 orang di Tepi Barat.
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan agresi Israel di wilayah kantong Palestina.
Pada bulan Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di Palestina adalah tindakan ilegal dan menuntut agar Israel mengosongkan semua permukiman yang didirikannya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (semut)
Halaman berikutnya
Surat kabar Yediot Ahronot melaporkan bahwa Netanyahu menjanjikan Smotrich serangan di Jenin sebagai imbalan atas kesediaannya untuk tetap berada di pemerintahan.