Kamis, 23 Januari 2025 – 21:21 WIB
Jakarta – Tim Subdit Jatanras, Ditreskrimum Polda berhasil menangkap seorang pria yang menodongkan senjata ke petugas SPBU di tempat istirahat berbayar Metro Jaya Cibubur. Pelaku yang praktiknya viral di media sosial itu kini telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Baca juga:
Sopir yang sombong menunjukkan senjatanya ke petugas SPBU yang tidak diperbolehkan mengisi bensin
Pelaku diketahui tiba di Polda Metro Jaya dalam kondisi berdasi kawat, mengenakan kaos hitam, celana panjang hitam, dan masker serta tangan terikat.
Baca juga:
Seorang pria di Kelapa Gading menembak kepala kucing dari jarak 2 meter
Pria berkacamata itu langsung dibawa ke ruang pemeriksaan Subdit Jatanras Ditreskrimum dengan pengawalan ketat petugas.
Namun hingga kini Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim masih belum merinci waktu penangkapannya.
Baca juga:
Kapolres Lahat Brigadir Faras mengungkap penyebab meninggalnya tersangka penggerebekan narkoba
“Sekarang kami telah menangkap penjahatnya. “Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Abdul Rahim kepada wartawan, Kamis, 23 Januari 2025.
Peristiwa ini bermula dari kejadian yang terjadi pada Kamis dini hari, 23 Januari 2025 di SPBU Tol Jagorawi, Resor Cibubur, Jakarta Timur. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang pria menunjukkan kepada petugas pompa bensin sebuah benda yang tampak seperti senjata. Tak hanya itu, pria tersebut juga menangkap petugas dan membuat suasana ricuh.
Seorang petugas keamanan yang berada di lokasi kejadian berusaha membubarkan gerakan tersebut. Namun, pria tersebut akhirnya masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan lokasi kejadian.
Berdasarkan penuturan dalam video, alasan perampokan karena pelaku marah karena tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite. Sebab, pelaku tidak memiliki barcode yang menjadi syarat transaksi pembelian bahan bakar preferensial.
Polisi kini tengah mendalami motif pelaku dan memastikan apakah senjata yang digunakan dalam kejadian tersebut merupakan senjata api asli. Kasus tersebut menyedot perhatian publik karena penggunaan senjata api di muka umum dan aksi kekerasan yang terekam kamera.
“Kami sedang mempelajari kronologi lengkapnya. “Mohon meluangkan waktu untuk memberikan rincian lebih lanjut,” tambah Abdul Rahim.
Acara ini mendapat banyak perhatian di jejaring sosial. Sebagian besar warganet mengecam tindakan kriminal tersebut yang membahayakan keselamatan pegawai SPBU dan orang di sekitarnya. Sejumlah pihak pun meminta polisi segera mengungkap asal usul pelaku, termasuk asal senjata yang digunakan.
Peristiwa ini juga kembali meramaikan perbincangan mengenai penggunaan senjata api ilegal di masyarakat. Masyarakat berharap kasus ini cepat terselesaikan untuk menjamin rasa aman masyarakat luas.
Halaman berikutnya
Berdasarkan penuturan dalam video, alasan perampokan karena pelaku marah karena tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite. Sebab, pelaku tidak memiliki barcode yang menjadi syarat transaksi pembelian bahan bakar preferensial.