Kamis, 23 Januari 2025 – 09:34 WIB
VIVA – Pemerintah telah resmi mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) tentang Pendidikan Ramadhan 1446 H/2025 yang juga menjelaskan materi pelajaran bagi santri selama Ramadhan seperti tadarus Al-Quran, pesantren ekspres, kajian Islam dan. kegiatan lainnya.
Baca juga:
Resmi Persib Bandung Liga Champions 1 paruh musim 2024/2025
Ustaz Sofyan Munawar, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persis Jakarta, sangat mendukung dan mengapresiasi kebijakan ini. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Menurutnya, dari sudut pandang pendidikan, kebijakan tersebut sangat sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, antara lain terbentuknya generasi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta terbentuknya generasi yang sehat, terpelajar, dan berakhlak mulia. generasi yang mampu dan kreatif.
Baca juga:
Berbicara tegas di forum internasional, PPPersis menyebut Presiden Prabowo bisa menjadi pionir persatuan dunia Islam.
Memang kebijakan ini memberikan manfaat sosial dan budaya yang besar bagi pelajar.
Baca juga:
Mantan pelatih kepala timnas Malaysia, Ong Kim Swee resmi menjadi pelatih tunggal Persis.
“Sudah saatnya Mendikbud memaksimalkan bulan Ramadhan yang kaya akan nilai-nilai spiritual, guna meningkatkan keimanan, ibadah, dan budi pekerti siswa.” kata Ustaz Sofyan dalam keterangannya, Rabu, 22 Januari 2025.
Selain itu, Ustaz Sofyan berharap kegiatan tadarus dan pesantren serta kegiatan keagamaan lainnya dapat membentuk karakter santri dan menguatkan nilai-nilai keagamaannya.
“Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, maka dari itu wajibnya berpuasa di bulan ini, jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan atau berhenti menuntut ilmu. Padahal, di bulan yang penuh berkah ini, kita dituntut untuk berlomba-lomba dalam berbagai hal yang bermanfaat. kegiatan, untuk menjadi lebih aktif.” – katanya.
Ustaz Sofyan menambahkan, kegiatan keagamaan yang dilakukan di sekolah selama Ramadhan tidak hanya dapat melahirkan generasi intelektual, tetapi juga spiritual.
“Dengan keselarasan kecerdikan intelektual dan spiritual, maka terciptalah keselarasan dan keselarasan antara ilmu pengetahuan, amal dan akhlak.” – katanya.
Halaman berikutnya
“Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, maka dari itu wajibnya berpuasa di bulan ini, jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan atau berhenti menuntut ilmu. Padahal, di bulan yang penuh berkah ini, kita dituntut untuk berlomba-lomba dalam berbagai hal yang bermanfaat. beraktivitas, agar lebih aktif,” ujarnya.