Kamis, 23 Januari 2025 – 17:11 WIB
Jakarta – Indeks harga saham (IHSG) melemah 0,34 persen atau 24,49 poin pada akhir perdagangan Kamis 23 Januari 2025. Penurunan tersebut menyebabkan IHSG anjlok hingga ke 7.232.
Baca juga:
Saham Netflix mencapai titik tertinggi sepanjang masa, didukung oleh pendapatan yang kuat
Mengutip data Phintraco Sekuritas, indeks terlihat bergerak pada kisaran 7.232-7.324. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 14,08 triliun.
Penurunan tersebut merupakan penurunan pertama setelah enam hari berturut-turut mengalami kenaikan. Penurunan dua emiten milik Aguan Kusuma menyebabkan koreksi IHSG, yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK).
Baca juga:
IHSG menguat 0,68% di sesi I, simak top 3 gainer di LQ45
Penurunan yang relatif besar juga terjadi pada sejumlah sektor dana. Sektor properti melemah 2,95 persen, sektor bahan baku melemah 1,06 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,75 persen.
Baca juga:
Pembukaan Hijau, IHSG Potensi Naik Usai Trump Bahas Tarif 10 Persen ke China
Di tengah koreksi IHSG, beberapa sektor dana masih tetap bersinar di zona hijau. Sektor teknologi menguat 0,56 persen, sektor infrastruktur menguat 0,33 persen, dan sektor energi menguat 0,21 persen.
Beberapa saham yang berhasil naik ke level penolakan otomatis (ARA), antara lain:
PT Sona Topas Pariwisata Industri Tbk (SONA)
Saham SONA berstatus ARA naik 24,74% menjadi 3.630.
PT Golden Gul Tbk (POLU)
Saham POLU melonjak 24,54% dan ditutup pada tahun 2030.
PT Link Net Tbk (LINK)
ARA pun memukul saham LINK yang berhasil menguat 24,53% hingga memasuki wilayah 2310.
PT Lion Metal Works Tbk (LION)
Saham LION meningkat 24,41% dan menempati posisi ke-530.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)
Meski tak berstatus ARA, namun saham DOOH menguat relatif besar, yakni naik 26,67 persen menjadi 114.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul berikut. Akibat saham emiten tersebut, pertumbuhan IHSG terhenti bahkan ditutup 24 poin.
Halaman berikutnya
PT Sona Topas Pariwisata Industri Tbk (SONA)