Ketika hujan membawa keberuntungan di tahun Imlek, apakah itu hujan?

Sabtu, 25 Januari 2025 – 00:06 WIB

Jakarta, Viva – Pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2025, Tahun Baru Imlek atau lebih tepatnya Tahun Baru Imlek jelas jatuh. Berbicara tentang Tahun Baru Imlek, salah satunya berkaitan dengan hujan.

Baca juga:

Menjelang Tahun Baru Imlek 2025, Wakil Presiden Gibrancha Sambandi Temple Tek Bio Tek Bio Tek Bio Tek

Hujan di Tahun Baru Imlek bisa membawa keberuntungan di awal tahun baru. Jangan heran jika Tahun Baru Imlek tiba di Tahun Baru Imlek, jika Tahun Baru Imlek hujan mengguyur daerah mereka. Kemudian putar.

Tapi apa hubungannya hujan dan hoki di Tahun Baru Imlek? Halaman SukacitaWakil Presiden Keynes dan Distrik Nathan Li Tiongkok di Distrik Li Tiongkok Hujan deras di Distrik Li Tiongkok telah menyebabkan peningkatan kemakmuran Tahun Baru.

Baca juga:

Liburan seru di Yogyakarta, Haina Sky menyajikan pemandangan menakjubkan sepanjang tahun

https://www.youtube.com/watch?v=zhfsachww5k

“Air yang mengalir atau hujan adalah simbol keberuntungan di Tiongkok, dan takhayul sangat umum terjadi di tempat-tempat yang airnya mengalir, jadi Tahun Baru Imlek juga merupakan tanda keberuntungan.” – katanya.

Baca juga:

BMKG memprakirakan sejumlah wilayah Indonesia akan diguyur hujan bersamaan dengan hujan

Dia mengungkapkan lebih banyak hujan, lebih banyak, lebih baik. Orang-orang percaya bahwa Anda kembali lebih banyak, karena lebih banyak hujan, lebih banyak keberuntungan.

Dipercaya tidak hanya hujan saja, tetapi juga mempunyai kekuatan untuk menghapus segala keburukan dan menyambut tahun baru dengan semangat baru. Selain itu, dalam mitologi Tiongkok, naga dipercaya sebagai makhluk pengendali air dan hujan. Saat Tahun Baru Imlek, naga dengan hujan merupakan tanda berkah di daerah tersebut.

Penjelasan ilmiah antara Tahun Baru Imlek dan hujan

Itu saja

Deskripsi penyakit musim hujan

Jika mempelajari fenomena hujan saat Tahun Baru Imlek yang jatuh pada musim hujan Januari 2025.

Hujan yang turun pada bulan Januari disebabkan oleh udara lembab dari Samudera Baron dan udara lembab dari Indonesia serta udara lembab dari Samudera Pasifik melalui Angin Muson Baratan sendiri yang banyak membawa uap air sehingga menimbulkan hujan.

Halaman berikutnya

Penjelasan ilmiah antara Tahun Baru Imlek dan hujan

Kecintaan Shin Tae-yong terhadap Indonesia memang nyata



Sumber