24 Januari 2025, Jumat – 21:33 WIB
Sidoarjo, Viva – Tim U-20 Indonesia kalah 1-0 dari Jordan pada pertandingan pertama penolong 2025 pada hari Jumat, 24 Januari 2025 di pertandingan pertama Stadion Helperjo. Setelah kiper Yordania dikirim di babak pertama, Indonesia tidak mencetak gol.
Baca juga:
Di babak pertama, tim U-20 Indonesia meninggalkan Jordan 0: 1
Tembakan Abraham, yang memakan waktu tiga menit, berhasil mencetak gol cepat kepala Abraham. Di sisi kiri pertahanan Indonesia, pemain digit ketujuh menyambut bola rekannya.
Jordan berperan sebagai penyusup dari awal babak pertama. Itu membuat Indonesia semakin tertekan.
Baca juga:
Gerald Vanenburg adalah pemimpin Piala Eropa Piala Eropa 1988
Pada menit ke -17, Jordan bermain dengan 10 pemain, dan kiper mereka menerima kartu merah. Kiper Yordania itu dilanggar di luar Ragil di luar Ragil di luar area penalti.
Kaekha, yang baru saja meluncurkan tendangan bebas, tidak bisa menghancurkan kiper Yordania, yang baru saja memasuki lapangan. Tembakan Kaek sangat sulit ke sisi kanan gawang Yordania.
Baca juga:
Gerald Vanenburg telah secara resmi menyiapkan tim nasional U-23 dan merupakan asisten Kluustomat.
Pada menit ke -21, ketika wasit menambahkan hukuman wasit, Indonesia memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Kiper Yordania itu menggunakan Rude untuk lembut di daerah penalti. Namun, welber yang mengaku melakukannya melakukan kegagalan uelel
Kiper Yordania itu bisa membaca arahnya ke sisi kiri bola, sehingga dia mendorongnya dan memenuhinya. Meskipun ia bermain dengan 10 pemain, Jordan bermain agresif dan mengancam beberapa kali.
Indonesia mencoba menggunakan hak atas pertahanan Jordan di sebelah kanan. Tetapi sampai akhir babak pertama, skor disimpan untuk 0 Ororan.
Di babak kedua, Indonesia bermain ofensif. Beberapa kali Doni Tri Pulungkas dan teman -temannya mengancam gerbang Yordania. Salah satu peluang emas Indonesia terjadi pada menit ke -68 oleh Tony Firmmansyah.
Pemain Persebaya menerima rekan setimnya Flat Gap dan lolos dari kendali pemain Yordania. Tony juga melarikan diri dari kiper Yordania. Tetapi karena bola Tongo sangat lemah, Kie tersingkir sampai bola melewati garis gawang.
Jordan juga mengancam para pengunjuk rasa terhadap Indonesia melalui serangan dan tembakan. Keterampilan individu Abraham juga sangat sulit untuk perlindungan Indonesia. Tetapi pada akhir pertandingan, skor tetap tidak berubah, mendukung 1: 0 Jordan.
Konten utama antara Indonesia U20 dan Jordan U20:
Indonesia: Ikram Al Giffard, Dony Tri Palumickas, Kaekha Arel Priana, Muhammad Zaka, Sultan Bagusal Pamungkas, Mhan Pahrili, Mhan Pahriil, Mhd Ragil.
Pelatih: INSRA-SJAFRI
Jordan: Salameh Ali Salman, Abdulah Abdiz Younsu, Modum Mahmad, Mahmad Mohammad Ali Thraijse Kashki Freijse Kashkii Kashki, Ibrahim Muhammad Kashki, Ibrahim Muhammad Salmon Kashki, iBrahim Muhammad Muhammad Kashki Salmon Kashki, Ibrahim Muhammad Salmon Kashki Sabra, Omar Hadder Sami Ghona memiliki bibi.
Pelatih: Peter Moindedçaama
Halaman berikutnya
Kiper Yordania itu bisa membaca arahnya ke sisi kiri bola, sehingga dia mendorongnya dan memenuhinya. Meskipun ia bermain dengan 10 pemain, Jordan bermain agresif dan mengancam beberapa kali.