20 Januari 2025 25 Januari – 05:42
Jakarta, Viva – Menjadi sorotan pembaca Viva, seorang remaja viral berhasil mencuri perhatian pembaca Viva yang mengkritik polisi yang memainkan sirene di tengah lalu lintas.
Baca juga:
Teddy Teddy dituding tidak hormat karena berjalan di depan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan…
Di bawah ini adalah artikel terpopuler di Viva Fridays. 24 Januari 2025:
1
Baca juga:
Meninggal Dunia Saat Bertugas, Brigadir Faras Nahalla Atrabla Atrabla Atrabla Diperkuat di Pembangunan Polres Lahat
Itu saja
Gure Polwon, Akbp Netty Siagyan Sekretaris Majlis Hakim Maikader Indra Vijaya menjadi fokus.
Baca juga:
Narkoba di Lahat terancam hukuman mati hingga polisi ditikam saat penikaman
Seorang polisi yang menjabat Kepala Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengkritik hubungan Teddy dengan Jenderal Agus Subiyantto, Panglima TEDDY. Baca selengkapnya
2. Virus! Polisi ganteng itu mengkritik sikap Teddy terhadap TNID TNID: lupa
Itu saja
Komentar pegulat heboh tersebut atas tindakan Sekretaris Kabinet Kelompok Ketua Majlis Kepala Daerah Majlis Vijaya sontak menyedot perhatian media sosial.
Seorang polisi yang menjabat Kepala Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengkritik hubungan Teddy dengan Jenderal Agus Subiyantto, Panglima TEDDY. Baca selengkapnya
3. Virus! Polisi muda kita main SIREN di tengah kemacetan, warga: malu dengan kemapanan
Itu saja
Aksi polisi muda itu membuat sirene memainkan kendaraan dinas di tengah lalu lintas yang mendadak viral di media sosial.
Berganier berperan sebagai polisi (bripda) untuk bersenang-senang, bukan untuk keperluan darurat. Baca selengkapnya
4
Gure Polwon, Akbp Netty Siagyan Sekretaris Majlis Hakim Maikader Indra Vijaya menjadi fokus.
Seorang polisi yang menjabat Kepala Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengkritik hubungan Teddy dengan Jenderal Agus Subiyantto, Panglima TEDDY. Baca selengkapnya
5
Itu saja
Disebut Kabar I Vaitan Agus Suarama atau Sering Agus Ukung, terdakwa diketahui telah dipenjara selama 12 tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan korbannya. Hal itu ditutup pada sidang kedua, Pengadilan Negeri Mataram, NTB. Baca selengkapnya
Halaman berikutnya
Komentar pegulat heboh tersebut atas tindakan Sekretaris Kabinet Kelompok Ketua Majlis Kepala Daerah Majlis Vijaya sontak menyedot perhatian media sosial.