Pencari suaka menghadapi kondisi ekstrem baru di Meksiko setelah Trump memulai tindakan keras di perbatasan

Oleh MEGAN JANETSKY dan EDGAR H. CLEMENTE, Associated Press

ATOTONILCO DE TULA, Meksiko (AP) — Ketika Diana Castro mendengar bahwa permohonan suaka AS yang telah ditunggunya selama lebih dari setahun telah dicabut, dia tidak ragu lagi: Dia menuju sejauh mungkin ke utara.

Migran berusia 25 tahun, suaminya dan anak-anak mereka yang berusia 4 dan 7 tahun tidak mempunyai apa pun di rumah mereka di Venezuela. Mereka sudah melakukan perjalanan Hutan Darien Gap yang berbahaya Membelah Kolombia dan Panama serta geng-geng yang memangsa imigran seperti mereka.

Castro adalah satu dari puluhan ribu migran di seluruh Meksiko yang telah mengajukan permohonan suaka ke AS di perbatasan yang direncanakan hingga bulan Februari, ketika Presiden Donald Trump mulai menjabat dan mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif. keamanan perbatasan dan memotong migrasi. Satu sudah selesai Menggunakan aplikasi CBP One Hal ini telah memungkinkan hampir 1 juta pencari suaka untuk memasuki Amerika Serikat secara resmi sejak Januari 2023.

“Kami akan melanjutkan. Setelah apa yang kami lalui, setelah berapa banyak negara yang kami lewati, kami tidak bisa pulang, kami menyerah saja sekarang,” katanya dari tempat penampungan kecil di Meksiko tengah, di samping kereta barang tempat mereka berada. melanjutkan perjalanan. utara

Kini, imigran seperti dia sedang menyesuaikan diri dengan kenyataan baru dan tidak pasti. Banyak yang memutuskan untuk mencapai AS melalui rute yang lebih berbahaya, naik kereta barang, menyewa penyelundup, dan menghindari pihak berwenang. Beberapa dari mereka telah mengantre di kantor pengungsi Meksiko untuk mencari suaka di negara tersebut, sementara yang lain mempertimbangkan untuk mencari jalan pulang.

Pada hari Senin, Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko dan mengumumkan rencananya Kirim pasukan AS dan mengatakan dia ingin mengekang masuknya ilegal dan kejahatan perbatasan dengan membatasi pengungsi dan suaka. Setelah tindakan diambil penyeberangan ilegal dalam beberapa bulan terakhir.

pendukung Aplikasi CBP Satu Orang-orang seperti Castro mencoba masuk secara legal, yang menurut mereka menyebabkan kekacauan di perbatasan. Kritikus mengatakan itu adalah magnet bagi lebih banyak orang untuk datang.

Adam Isakson, seorang analis pengawas pertahanan untuk Amerika Latin di Human Rights Watch yang berbasis di Washington, mengatakan tindakan keras Trump terhadap imigrasi ilegal tidak diragukan lagi akan menghalangi migran dalam jangka pendek, namun juga akan memiliki konsekuensi kemanusiaan yang selektif.

Sumber