PP PERSIS dengan tegas menolak perdebatan soal pemindahan dua juta warga Gaza ke Indonesia

Jumat, 24 Januari 2025 – 19:21 WIB

Jakarta – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) menolak tegas usulan tim Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi dua juta warga Gaza ke Indonesia.

Baca juga:

Israel masih membatasi bantuan, hanya 861 dari 1.200 truk yang masuk ke Gaza utara

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal PP PERSIS, Ustaz Dr. Haris Muslim, dalam keterangan yang diterima VIVA, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Sekjen PP PERSIS, Master Dr. Haris Muslim

Baca juga:

Kanselir Austria: Masa depan Gaza dan Suriah tidak lagi ditentukan oleh pihak luar

Menurut Ustaz Haris, rencana pemukiman kembali tersebut merupakan cara Donald Trump untuk memaksa warga Gaza keluar dari tanah airnya. Menurutnya, langkah tersebut hanya upaya untuk tampil sebagai penyelamat, meski tujuan utama Amerika Serikat adalah membebaskan Gaza.

“Semua ini adalah cara untuk memaksa warga Palestina, khususnya Gaza, untuk meninggalkan tanah airnya. “Ini tidak lebih dari tipu muslihat untuk memberikan Israel kendali atas Jalur Gaza,” kata Ustaz Haris.

Baca juga:

Australia telah menyerukan pemutusan hubungan perdagangan dan diplomatik dengan Israel sehubungan dengan genosida di Gaza

Ustaz Haris pun melontarkan pertanyaan, “Jika masyarakat Gaza dipindahkan ke Indonesia, siapa yang akan tinggal di Gaza? Langkah ini hanya akan membuka peluang bagi Israel untuk menduduki wilayah tersebut.”

Ia menyatakan, PP PERSIS konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan kembali ke tanah air.

PP PERSIS tegas mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan, tambahnya.

Selain itu, PERSIS mengapresiasi kuatnya posisi pemerintah Indonesia melalui Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta yang memastikan belum ada pembahasan mengenai pemukiman kembali warga Gaza ke Indonesia.

“EXACT mendukung penuh sikap tegas Wakil Menteri Luar Negeri,” pungkas Ustaz Dr. Haris.

Halaman berikutnya

PP PERSIS tegas mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan, tambahnya.

Halaman berikutnya



Sumber