Jumat, 2025 – 17:49 Wabr
Jakarta, Viva – Industri kecantikan di Indonesia terus berkembang secara signifikan dengan semakin pentingnya kesadaran diri masyarakat dan meningkatnya dominasi generasi muda seperti gen Z dan Milenial. Menurut riset terbaru, industri kecantikan di Indonesia diproyeksikan mencapai USD 70 miliar pada tahun 2025, meningkat sebesar 7,51%.
Baca juga:
Di Sulsel, pemilik tiga terskare terkenal ditangkap polisi dan produk kosmetiknya mengandung merkuri
Pendapatan industri perawatan kulit diperkirakan mencapai US$2,89 miliar, dengan CAGR sebesar 3,92%. Kemudian putar.
Pertumbuhan industri ini mencerminkan tingginya permintaan akan kecantikan dan perawatan kulit di Indonesia. Perusahaan kosmetik memainkan peran penting dalam menarik permintaan ini melalui persyaratan pengukuran dan sistem produksi. Namun, meski mempunyai prospek yang luas, para pelaku industri menghadapi berbagai tantangan, terutama keberlanjutan dan kepatuhan terhadap peraturan yang semakin ketat.
Baca juga:
Selain itu, SPA: Bali dengan Sungai Suci saja mengajak Anda merasakan energi mistis Sungai Ayung
https://www.youtube.com/watch?V=a7akwbscxcxu
Untuk menjawab tantangan tersebut, Asosiasi Kosmetika Kontrak Manufaktur Indonesia (OKMI) AKMI, 23 Januari 2025, di Belin, Swiss, melakukan perundingan kosmetik di Hotel “Indonesia” Kemayoran, Jakarta Utara. Acara ini memberikan solusi strategis bagi pelaku industri dalam mematuhi Peraturan ini, memperkenalkan inovasi terkini dalam industri kosmetik dan menghadapi dinamika pasar.
Baca juga:
Tak perlu order, wajah tirus dan hidung mancung ini seharusnya didapat secara alami
Dewan Pembina Akkmi, DRS. Halim Nababan, mm. – menyampaikan harapannya terhadap perkembangan industri kosmetik di Indonesia.
“Kami berharap acara perundingan AKKMI dapat menjadi ajang diskusi yang mempererat kolaborasi antara industri, regulator, dan masyarakat,” ujarnya.
“Dengan memahami dan menyikapi kepatuhan Industri kosmetik luar angkasa tidak hanya mampu bersaing di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional, tetapi juga mampu meningkatkan daya saingnya di pasar internasional, serta mendukung tanggung jawab dan inovasi yang bertanggung jawab.
Pandangan Indonesia ke depan juga didukung oleh inovasi, kepatuhan terhadap peraturan, dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha.
Halaman berikutnya
Sumber: ini