YLKI menerima 1.775 keluhan pada tahun 2024, sebagian besar layanan keuangan untuk belanja online

Jumat, 2025 – 13:48 Wnel

Jakarta, Viva – Dana Konsumen Indonesia (YLKI) menerima 1.675 keluhan pada konsumen pada tahun 2024. Keluhan yang paling diterima milik jasa keuangan, pembelian online, telekomunikasi.

Baca juga:

Mengerikan! Inilah ancaman meminjam galbay sehingga mereka bisa tiba -tiba

Bergantung pada keluhan Rio Priambodao, kepala Institut Institut Konsumen Indonesia (YLI

“2024 keluhan konsumen yang telah diadopsi selama tahun ini mengeluh sekitar 1675 konsumen. Sekarang terdiri dari kelompok, yang terdiri dari kelompok, pada hari Jumat, pada hari Jumat, Januari 2025.

Baca juga:

Sebagian besar guru mendapatkan pinjaman di Indonesia

Berengsek

Adapun keluhan terbanyak di tahun 2024, 334 keluhan konsumen, pembelian on line 144 Keluhan, Telekomunikasi 125 Keluhan, 66 Keluhan, 42 Keluhan, 42 Kontrol, PQM 25 Keluhan dan Elektronik 18 Keluhan dan Pengaduan E-E-KEBICARA.

Baca juga:

120.000 rumah BTN KPR tanpa sertifikat, Erick Tahir Ultimatum Black List 4000 Lit.

“Di layanan keuangan di dalamnya, ada sejumlah komunitas seperti bank, pinjaman online, pinjaman online, dll., Bank, pinjaman online, dll. on line Juga, sampai elektron terakhir adalah 10 besar, “katanya.

Rio mengeluh tentang jasa keuangan ini, 33% di bank perbankan, pinjaman online sebesar 29%, leasing 25 persen, 7% uang elektronik, asuransi 5 persen dan 1 persen LKXNB.

Seperti keluhan belanja online, banyak yang mengeluh tentang masalahnya mengulang Atau pengembalian uang, barang tidak sesuai, beban yang dinilai, penipuan / pencuri, barang tidak membuat kesalahan.

Masalah telekomunikasi Rio paling banyak keluhan terkait dengan jaringan internet, paket internet, prinsip, layanan tidak tersedia, tarif, tarif, penggunaan dana, informasi pribadi.

Halaman berikutnya

Keluhan belanja online, keluhan publik terkait dengan masalah pengembalian, tidak berlaku, bukan milik perhitungan, penipuan / pencurian, tidak datang, kesalahan tidak diizinkan.

Tampaknya gen z dan Milleninge mendorong pesatnya pertumbuhan industri kecantikan Indonesia



Sumber