25 Januari 2025 – 13:30 Wabr
Berlin, Viva – Polisi Jerman menggeledah sebuah masjid di kota barat laut DUIsburg setelah ancaman bom dikirim melalui email.
Baca juga:
Basuki mengatakan, pada tahun 2025 ini sudah bisa digunakan di masjid-masjid saat salat tarawih Ramadhan.
Masjid pusat Markloh yang dikelola oleh Kelompok Payung Muslim-Turki menerima ancaman email pada Kamis malam, 23 Januari 2025.
Polisi merespons lokasi kejadian pada Jumat pagi, 24 Januari 2025. Polisi menutup area sekitar masjid dan melakukan penggeledahan menyeluruh di gedung tersebut. Namun, setelah beberapa jam, tidak ditemukan alat peledak dan brankas.
Baca juga:
Warga Indonesia belum mendirikan masjid di Jepang, belum resmi didirikan, namun sudah banyak yang pindah agama
Pada tanggal 25 Januari 2025, Sabtu, Sabtu, salat Jumat, salat Jumat dibatalkan.
Masjid pusat Marxloh, tempat ibadah Islam terbesar di Duisburg, melayani komunitas Turki-Jerman.
Baca juga:
Kompel Nurma didakwa melakukan kekerasan seksual di toilet Masjid Pancoran oleh tersangka
Jerman diketahui mengalami peningkatan rasisme dan kekerasan Muslim dalam beberapa tahun terakhir, yang ditentang oleh partai dan gerakan sayap kanan, termasuk Alternative for Germany atau AFD.
Itu saja
Lusinan masjid di seluruh Jerman menghadapi ancaman dan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya disertai vandalisme.
Organisasi-organisasi Muslim setempat menyerukan peningkatan perlindungan polisi dan tindakan keras terhadap kejahatan rasial yang menargetkan lembaga-lembaga keagamaan.
Dengan populasi 84 juta jiwa, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Menurut angka resmi, negara ini memiliki populasi Muslim hingga 5,6 juta.
Halaman berikutnya
Lusinan masjid di seluruh Jerman menghadapi ancaman dan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, beberapa di antaranya disertai vandalisme.