Pelatih kepala ganda putra Indonesia memimpin Malaysia

Minggu, 26 Januari 2025 – 16:14 WIB

Jakarta, Viva – Pelatih kepala ganda putra Indonesia Hirry Iman Pergadi mengatakan akan mencontoh tim Malaysia di sektor tersebut.

Baca juga:

P2MI Kementerian P2MI mendesak pemerintah Malaysia untuk menyelidiki keseluruhan kasus penembakan buruh di Indonesia

“Kontraknya tercatat (praktik empat tahun), tapi kalau tujuannya (prestasi), dia belum pernah bertemu dan tidak pernah bertemu lagi. Hanya kontrak saja. Kontrak saya sudah diumumkan sejak lama,” kata Hertree, 26- Januari, Minggu, Minggu, bertemu pada hari Minggu.

Hire yang berlatih di Negeri Jiran, jika namanya tak keluar sebagai pelatih Pelatnas PP PPSi periode 2024-2028.

Baca juga:

Prabowo dari India berhenti bertemu dengan Sultan Ibrahim dari Malaysia

Dijuluki “Pelatih Naga API”, ia langsung didekati oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) setelah itu.

“Setelah Bam, saya tidak lagi bersama Pistons, Bam yang pertama menghubungi saya,” ujarnya.

Baca juga:

Percepat Layanan Digital, Perkuat Layanan Transfer Remitansi Mandmiri untuk PMI

Terkait ganda putra Malaysia, Irly Ierry mengatakan sektor tersebut mempunyai peluang dan tren positif. Salah satu contohnya, pada awal tahun ini di tiga turnamen, tiga pasangan negara jiran bergantian melaju ke babak semifinal bahkan final, yakni Aaron Chia / Noor Izzuddin, dan Weyg / Kai The The The The Whun Sai Tee putra. adalah contoh masukan belokan demi belokan.

“Materi pemainnya bagus, ada delapan pasang (ganda putra). Defisitnya bagus sekali. Yang jadi motivasi saya untuk tertarik latihan di Malaysia, saya kira atletnya cukup menjanjikan,” kata pembicara kepadanya.

Herry memberi penghormatan kepada “Daddies” dari “Daddies” yang terakhir kali Hendra Seiawan/Muhammad Ahsan gantung raket.

Pertemuan tersebut dilakukan sebelum tur Masters 2025 di “Istorya Senayan Jakarta” di antara para master “Indonesia”.

– Ya, saya menemani dan duduk di belakang pelatih kepala Hendra/Ahsan untuk terakhir kalinya. Saya memiliki banyak kenangan dan kenangan yang sulit untuk dilupakan. Itu bagian hidupku, bagian dari Hendra/Akhsan, katanya geram. (Semut)

Halaman berikutnya

Herry memberi penghormatan kepada “Daddies” dari “Daddies” yang terakhir kali Hendra Seiawan/Muhammad Ahsan gantung raket.



Sumber