Berita Isra Miraj: Mengapa Sholat Menjadi Kunci Kehidupan Seorang Muslim?

Senin, 27 Januari 2025 – 11:07 WIB

Jakarta – Isra dan Miraj merupakan peristiwa monumental dalam sejarah Islam yang tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah, namun juga memberikan informasi mendalam bagi kehidupan manusia.

Baca juga:

Jadwal layanan kartu SIM Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025

Ada anugerah istimewa yang menjadi inti ajaran Islam dalam perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, yaitu perintah shalat lima waktu.

Isra wa Mi’raj adalah perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Mekkah ke Masjid al-Aqsa di Palestina, dilanjutkan dengan perjalanan Sidrat al-Muntaha.

Baca juga:

Sholat Rajab malam ini agar impian menjadi kenyataan

Semua itu terjadi dalam satu malam, membuktikan bahwa kekuasaan Allah SWT melampaui batas akal manusia.

Dalam ayat 1 Surat “Isra” Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: “Segala puji bagi Allah yang memimpin hamba-Nya dalam satu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa, yang Kami berkahi di sekitarnya. Ini adalah salah satu ayat Kami.

Baca juga:

Polisi telah mengidentifikasi penyebab kemacetan sepanjang 2,5 km di jalur Puncak Bogor

Ayat ini tidak hanya menyebutkan kehebatan mukjizat tersebut, namun juga mengingatkan kita bahwa keimanan merupakan pilar utama dalam memahami Islam.

Ahmed Tayyib, Syekh Agung Al-Azhar, pernah menyatakan bahwa Isra dan Miraj adalah bukti keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat manusia.

Doa: Anugerah langsung dari Allah

Dari seluruh ucapan Isra dan Mikroj, perintah shalat lima waktu merupakan pesan yang paling utama. Perintah ini diberikan langsung oleh Allah kepada Nabi kita Muhammad SAW tanpa perantara.

Sholat tidak hanya wajib, tetapi juga sarana utama mendekatkan diri kepada Sang Pencipta bagi seorang muslim.

Muhammad Nasril, mahasiswa S3 Hukum Islam UIN Jakarta, dikutip dari situs resmi Kementerian Agama menjelaskan, shalat merupakan landasan utama dalam kehidupan seorang muslim.

“Doa bukan sekedar ritual, tapi pengingat untuk menjaga hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa di dunia yang sibuk,” tulisnya.

Namun kenyataannya masih banyak umat Islam yang mengabaikan kewajiban ini. Menurut survei Muslim Report Indonesia beberapa tahun lalu, hanya 38,9 persen umat Islam yang melaksanakan salat secara rutin.

Kejadian ini menunjukkan bahwa shalat, meski wajib, namun belum menjadi prioritas bagi sebagian besar orang.

Mengapa doa adalah kunci kehidupan?

Doa merupakan salah satu ibadah yang tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kebutuhan rohani. Seorang muslim dianjurkan untuk berpikir melalui shalat, mengingat tujuan hidup dan menyadari bahwa segala sesuatunya berasal dari Allah SWT.

Bagi yang berdoa dengan penuh suka cita, doa ini dapat memberikan ketenangan batin, menjauhkan diri dari kekejian dan mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara.

“Sholat adalah mengingat Allah, dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram,” kata Muhammad Nasril.

Selain itu, doa juga merupakan simbol persatuan umat Islam. Dalam salat berjamaah, seluruh umat Islam, apapun status sosial dan asal usulnya, adalah setara di hadapan Tuhan. Pesan ini menekankan pentingnya kesetaraan, persatuan dan solidaritas dalam Islam.

Selain itu, mempertajam bacaan doa dan menambah pemahaman doa yang dipanjatkan. Bacaan yang benar dan pemahaman yang mendalam meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan, shalat merupakan landasan spiritualitas dan tiang agama.

Menteri Agama Nasaruddin Umar

“Peringatan Isra Miraj adalah salat. Oleh karena itu, pesan terpenting dari peringatan Isra Miraj adalah mewajibkan salat. Mari kita paksakan salat,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu 26 Januari 2025.

“Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut shalat sebagai tujuan orang beriman dalam sebuah hadis. Sholat juga merupakan salah satu rukun agama,” ujarnya.

Doa, lanjut Menag, mengajarkan kedisiplinan, ketaatan dan hubungan dekat dengan Sang Pencipta. Dan doa diakhiri dengan salam, menyampaikan pentingnya menebar perdamaian dan keamanan.

“Doa menguatkan landasan spiritual dalam membangun bangsa dan negara. Ketika fondasi ini kuat, maka nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan tumbuh dan memberi manfaat bagi semua orang. Spiritualitas yang sempurna menjadi landasan membangun persatuan, toleransi, dan keharmonisan sosial.” , jelas Menag.

“Doa mengajarkan kita bahwa kesalehan individu harus berdampak pada kesalehan sosial yang merupakan pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat,” lanjutnya.

Menag berharap libur Isra Meraj tahun ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk menguatkan keimanan masyarakat, memperbaiki amal, dan membangun masa depan negara.

Halaman berikutnya

Dari seluruh ucapan Isra dan Mikroj, perintah shalat lima waktu merupakan pesan yang paling utama. Perintah ini diberikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara.

Halaman berikutnya



Sumber