27 Januari 2025 – 08:00 Rabu
Jakarta, Viva – Jakarta Barat Kebakaran tragis terjadi di Jakarta Barat yang menewaskan 14 orang, termasuk seorang pramugari bernama Oshima Yukari. Kejadian ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban, terutama ibunya, Ima Susie.
Baca juga:
Seolah berenang tak sadarkan diri, bocah itu tewas di sungai Delhi
Dalam salah satu acara TV, tiba-tiba IMA berbagi dengan Yukazi yang menjadi permintaan terakhir putranya.
Itu saja
Baca juga:
P2MI Kementerian P2MI mendesak pemerintah Malaysia untuk menyelidiki keseluruhan kasus penembakan buruh di Indonesia
Menurut IMA, sebelum kejadian, Yukiari meminta ibunya untuk membelikan 40 buah kipas dan seekor kambing, berniat untuk dibagikan kepada tetangganya kepada penilai, dan jenazahnya dibagikan dan jenazahnya dibagikan kepada teman-temannya.
“Saya:” MBA, gaji tanggal 12 “Pria” sudah meluangkan waktu untuk menawarkan uang untuk saya. Dia berkata, “Saya mengincar gaji, kamu mau uangnya atau tidak?” Tapi saya menjawabnya tidak perlu,” kenang Ima.
Baca juga:
Ingat jasa Nia, Ni tak mungkin Ramadani
Ngomong-ngomong, YUkari juga mengirimkan gambar kipas angin yang ingin dibeli. Ima mengaku bingung dengan angka 40 yang diminta YUkari karena jumlahnya tidak biasa. Tapi dia tidak terlalu memikirkannya sampai tragedi terjadi.
https://www.youtube.com/watch?V=RSST5OPDYM
“Terus tanggal 11, dia tanya ke saya: ‘Fan sudah dibeli atau belum, dia mau beli kambing untuk dibagikan ke tetangga dan teman-teman,’” ujarnya.
Ima juga tampaknya telah bertindak sangat TINGGI pada hari-hari menjelang kebakaran. Salah satunya saat Yuki IMA mengomentari sebuah foto di status media sosial IMA.
“Tangan ibu lebih putih dari tanganku,” kenang Ima atas pesan yang ditulis anaknya.
Yang membuat Imama semakin sedih adalah Perpisahan Seperti Biasa, Biasa.
“Kalau dia mau terbang, dia selalu izinkan saya. Dia bilang, ‘Saya mau terbang’, atau ‘Saya sudah mendarat’. Tapi hari itu, dia tidak bilang apa-apa,” kata Ima.
Pada 16 Januari, Ima mencoba menghubungi Yukazar, namun hanya ada satu pesan. Ota mulai khawatir, mengatakan bahwa dia telah memberikan kabar duka dari kakaknya.
“Aku kira ibuku yang sudah tua meninggal. Tapi ternyata kakakku berkata, ‘Bukan ibuku, tapi Yuki,'” ucapnya sambil menahan air mata.
Ima sangat terpukul saat mengetahui anaknya menjadi salah satu korban kebakaran Plaza Glodok. Dia tidak menyangka percakapan terakhir mereka dan permintaan Yukazi untuk membeli kipas angin dan kambing adalah pesan terakhir yang selalu dia ingat.
Halaman berikutnya
Ima juga tampaknya telah bertindak sangat TINGGI pada hari-hari menjelang kebakaran. Salah satunya saat Yuki IMA mengomentari sebuah foto di status media sosial IMA.